ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 23 November 2023 18:32
Timor Tengah Selatan: Korban tewas akibat rabies di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berjatuhan. Pada Kamis, 23 November pukul 11.20 Wita, satu pasien rabies Yulius Benu, 49, yang menjalani perawatan di Puskesmas KiE, Kecamatan KiE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) meninggal.
Dengan demikian, korban tewas rabies di Pulau Timor bertambah menjadi 13 orang terdiri dari 11 orang meninggal di TTS dan dua orang meninggal di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Sehari sebelumnya, jumlah korban tewas akibat rabies di Pulau Timor sebanyak 12 orang.
Korban berprofesi sebagai petani asal Desa Boti, Kecamatan KiE, Kabupaten TTS dirawat sejak Selasa (21 November) karena mengalami gejala rabies yakni gelisah, sulit menelan atau minum air, dan rasa takut berlebihan jika terkena udara atau angin.
"Pasien digigit anjing pada 15 Juni 2023 sekitar pukul 15.00 Wita dalam posisi sedang memasukkan anaknya ke dalam rumah, tiba-tiba ada anjing menggigit kaki korban bagian kaki kanan,” kata Kadis Kesehatan TTS dokter Karolina Tahun, Kamis, 23 November 2023.
Menurutnya, Yulius menderita dua luka, satu luka tembus dan satu luka robek. Dia hanya hanya mencuci luka dengan air sabun, tetapi tidak datang ke puskesmas untuk melaporkan. Gejala rabies baru muncul pada 20 November 2023 sekitar pukul 23.00 Wita.