Semua korban Jeju Air berhasil diidentifikasi. (Yonhap)
Marcheilla Ariesta • 1 January 2025 20:34
Seoul: Keluarga korban pesawat Jeju Air yang berduka frustrasi dengan keterlambatan dalam mengidentifikasi dan melepaskan jenazah. Namun, pihak berwenang mengatakan, semua korban telah berhasil diidentifikasi.
Para pejabat Korea Selatan mengatakan jenazah rusak parah akibat kecelakaan itu. Hal tersebut pekerjaan mengidentifikasi jenazah menjadi lambat dan sangat sulit, bahkan saat para penyelidik harus menyimpan bukti-bukti di lokasi kecelakaan.
Namun, penjabat presiden negara itu mengatakan pada Rabu, 1 Januari 2025 mengatakan, proses tersebut akhirnya telah selesai. Ia menambahkan, lebih banyak jenazah telah diserahkan kepada keluarga sehingga mereka dapat mengadakan pemakaman.
"Dalam semalam, identifikasi semua 179 korban telah selesai," kata penjabat presiden Choi Sang-mok, yang baru menjabat kurang dari seminggu.
"Para penyelidik kami, bersama dengan Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan pabrikan, sedang melakukan penyelidikan bersama atas penyebab kecelakaan itu," kata Choi dalam rapat tanggap bencana.
"Analisis dan tinjauan menyeluruh terhadap struktur pesawat dan data kotak hitam akan mengungkap penyebab kecelakaan itu," tambah Choi.
Para penyelidik AS telah tiba pada Senin dan langsung menuju Muan, dengan penyelidikan gabungan awal di lokasi yang difokuskan pada sistem navigasi yang membantu pendaratan pesawat, yang dikenal sebagai localiser.
Localiser, yang dipasang pada struktur beton di Bandara Internasional Muan, adalah penghalang yang dianggap memperburuk parahnya kecelakaan Jeju Air.
Pesawat itu sebagian besar membawa wisatawan yang kembali dari perjalanan akhir tahun ke Bangkok, dengan semua penumpang berkewarganegaraan Korea kecuali dua warga negara Thailand.
Laporan yang lebih lengkap tentang apa yang salah pada saat-saat terakhir penerbangan diharapkan setelah pihak berwenang menganalisis kotak hitam.
Altar peringatan untuk para korban telah didirikan di seluruh negeri, termasuk di Seoul dan di bandara Muan.
Baca juga: Kotak Hitam Pertama Jeju Air Berhasil Diekstrak Penyelidik Korsel