Ilustrasi/Medcom.id
Media Indonesia • 10 October 2023 13:34
Babel: Kabupaten Belitung Timur dan Belitung menyatakan sudah tak sanggup menangani kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayahnya. Untuk itu, dua kabupaten tersebut menyampaikan surat penyataan tidak mampu menangani bencana karhutla dan meminta bantuan ke Provinsi.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa, mengatakan di Provinsi Babel, karhutla tertinggi ada di Belitung dan Belitung Timur dengan 465 kejadian dengan luas lahan hampir 1.000 hektare.
Dalam penanganan karhutla ini ada tiga hal yang harus dilakukan. Pertama, surat pernyataan tanggap darurat. Kedua, surat ketetapan (SK) tanggap darurat dan ketiga surat permohonan bantuan dan dukungan ke Provisi atau BNPB RI.
"Untuk belitung dan Belitung Timur mereka memilih yang ketiga menyampaikan surat permohonan bantuan karena tidak mampu lagi menangani karhutla," kata Mikron, Selasa, 10 Oktober 2023.
Untuk itu, nantinya penanganan karhutla di pulau Belitung akan ambil alih Provinsi. Nantinya provinsi yang akan menetapkan status tanggap darurat.
"Kita akan ambil alih dan segera ditetapkan status tanggap daruratnya," ujarnya.
Menurutnya, sampai saat ini ada dua kabupaten di Babel, yakni Bangka Tengah dan Bangka Barat akan naik statusnya dari siaga menjadi tanggap darurat Karhutla.
"Dua Kabupaten ini sudah dua kali siaga tanggap darurat, makanya sudah tidak boleh lagi harus tanggap darurat," ungkapnya.
Ia menambahkan kejadian karhutla di Provinsi Bangka Belitung (Babel) ahun ini cukup tinggi. Hal ini tentunya menjadi peringatan bagi Provinsi.
"Dibanding tahun sebelumnya, karhutal tahun ini tinggi sekali, mengingat ada 814 kejadian dengan luasan hampir 1.600 hektare," ucap Mikron.