Mendag Budi Santoso dan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pengembangan Ekonomi Kanada, Mary Ng melakukan penandatanganan deklarasi bersama tentang penyelesaian negosiasi Indonesia-Canada CEPA. (Metrotvnews.com/Marcheilla Ariesta)
Marcheilla Ariesta • 2 December 2024 15:50
Jakarta: Indonesia dan Kanada semakin erat menjalin hubungan ekonominya. Hari ini, Senin, 2 Desember 2024. Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso dan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional dan Pengembangan Ekonomi Kanada, Mary Ng, melakukan penandatanganan deklarasi bersama tentang penyelesaian negosiasi Perjanjian Kemitraan Komprehensif Kanada-Indonesia (Indonesia-Canada CEPA).
Tak hanya itu, kedatangan Mary Ng juga untuk meresmikan misi dagang terbesar Tim Kanada.
“Momen penting ini mencerminkan hubungan yang kuat dan luas antara Kanada dan Indonesia, yang diperkuat oleh pertemuan produktif bulan lalu antara Perdana Menteri Justin Trudeau dan Presiden Prabowo),” kata Mary Ng, di Jakarta.
Mary Ng mengatakan, para pemimpin negara saat itu menyoroti prioritas bersama, khususnya dalam menangani keamanan pangan dan energi, serta mendorong kolaborasi yang menguntungkan kedua negara.
“Perjanjian ini (Indonesia-Canada CEPA) merupakan hasil kerja keras tim kami, dan di sini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim negosiasi Indonesia dan Kanada atas kepemimpinan mereka yang luar biasa,” lanjut Mary Ng.
Untuk misi dagangnya, kata Mary Ng, menjadi yang terbesar di dunia. Lebih dari 300 peserta yang mewakili 190 bisnis dan organisasi Kanada telah bergabung dengan tim mereka di Indonesia.
“Sebagai mitra dagang keuangan terbesar ketiga Kanada di antara negara-negara ASEAN, Indonesia mewakili hubungan ekonomi yang vital dan terus berkembang, dan misi ini menggambarkan strategi Indo-Pasifik Kanada yang lebih luas, yang mencakup investasi sebesar USD2,3 miliar selama lima tahun dengan perdagangan sebagai pilar utama,” seru dia
Kehadiran Mary Ng juga untuk membantu perusahaan Kanada membuka peluang-peluang baru, memperoleh wawasan tentang budaya bisnis di Indonesia, serta menjalin koneksi dengan para pemimpin utama di bidang pemerintahan dan Perindustrian untuk memanfaatkan peluang-peluang bisnis baru.
Ia menjelaskan, misi perdagangan ini membantu memamerkan inovasi dan kemampuan sekaligus mengembangkan koneksi bisnis dan investasi yang berharga di kawasan Indo-Pasifik.
Bagi Kanada, Kawasan Indo-Pasifik adalah pasar ekspor terbesar kedua, setelah Amerika Serikat.
Sejak diluncurkan pada November 2022, Strategi Indo-Pasifik Kanada telah menciptakan peluang untuk memperluas perdagangan dan investasi, menumbuhkan lapangan kerja yang baik, dan membangun ketahanan rantai pasokan.
Sementara itu, Misi Perdagangan Tim Kanada dibentuk dengan tujuan membantu para eksportir dan inovator Kanada memperluas dan mendiversifikasi portofolio bisnis internasional mereka dan menjangkau berbagai wilayah, memperkuat rantai pasokan mereka, serta memfasilitasi perdagangan jangka panjang dan peluang investasi yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kanada.
Baca juga: Presiden Prabowo Lakukan Pertemuan Bilateral dengan PM Kanada di Sela APEC 2024