Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: The New York Times
Fajar Nugraha • 5 December 2024 16:33
Istanbul: Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu menuduh Amerika Serikat (AS) bertindak ‘agresif’ di Timur Tengah.
Berbicara pada konferensi investasi yang diselenggarakan oleh bank terbesar kedua Rusia, VTB, Putin mengatakan pengembangan rute logistik baru adalah proses yang “tak terelakkan” yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi dan perdagangan serta risiko geopolitik.
Ia mencontohkan argumennya dengan Terusan Suez, dengan mengatakan volume kargo yang melewatinya telah menurun, yang menurutnya “disesalkan” dari pihak negaranya.
"Hal ini, tentu saja, terutama disebabkan oleh risiko geopolitik, karena fakta bahwa AS secara aktif dan cukup agresif bertindak di Timur Tengah," kata Putin, seraya mencatat hal ini memicu respons di wilayah tersebut dari "kekuatan perlawanan."
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa perekonomian dan jalur logistik sedang terpuruk yang mengakibatkan banyak perusahaan pelayaran mengirimkan kapalnya ke berbagai penjuru Afrika.
Presiden Rusia juga mengomentari pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump akhir pekan lalu tentang penerapan tarif 100 persen pada negara BRICS mana pun yang berupaya menjauh dari dolar AS dalam perdagangan internasional, dan mengatakan "perubahan tertentu" telah terjadi dalam ekonomi global dan Amerika selama empat tahun terakhir.
“Para penggantinya (Trump), lawan-lawan politiknya telah melakukan banyak hal untuk melemahkan fondasi fundamental dolar sebagai mata uang cadangan global,” kata Putin.
Dia menuduh pemerintah AS saat ini menggunakan dolar sebagai instrumen melawan mereka yang mereka anggap sebagai “musuh.” (Antariska)