Raih Pendapatan Rp1,158 Triliun, Bukalapak Pede Menuju Profit di 2024

Ecommerce. Foto: Medcom.id.

Raih Pendapatan Rp1,158 Triliun, Bukalapak Pede Menuju Profit di 2024

Arif Wicaksono • 27 October 2023 14:43

Jakarta: PT Bukalapak Tbk (BUKA) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,158 triliun pada kuartal III-2023 atau meningkat 29 persen YoY. Pendapatan marketplace tumbuh 57 persen year over year (YoY) menjadi Rp635 miliar.

BUKA juga telah mengurangi beban umum dan administrasi sebesar Rp311 miliar yang menyusut 21 persen YoY di kuartal ketiga. Kas setara kas dan investasi lancar mencapai Rp19,7 triliun per 30 September 2023.

EBITDA yang disesuaikan BUKA mencapai minus Rp95 miliar pada kuartal ketiga 2023, meningkat 71 persen  dari tahun sebelumnya. Angka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 18 persen dari proyeksi adjusted EBITDA loss sebesar Rp100 miliar hingga Rp125 miliar untuk kuartal ketiga.

Presiden Direktur BUKA Teddy Oetomo menjelaskan perusahaan masih di dalam jalur yang tepat menuju target kami mencapai profitabilitas di kuartal-kuartal selanjutnya setelah meraih perbaikan ebitda yang disesuaikan selama tujuh kuartal berturut-turut.

"Setelah hal itu tercapai, kami dapat berfokus untuk secara konsisten tumbuh menuju profitabilitas di 2024 dan 2025," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 Oktober 2023.

Dia mengatakan capaian ini diiringi dengan pertumbuhan pendapatan tahunan yang kuat dan perbaikan profitability di seluruh segmen dan menjaga neraca yang bersih.

"Kami terus menunjukan komitmen kami untuk mencapai pertumbuhan menuju keuntungan yang berkelanjutan. Sejalan dengan bisnis kami yang akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang, fokus kami adalah menumbuhkan bisnis-bisnis dengan take rate yang lebih tinggi serta mendorong efisiensi operasional sehingga momentum pertumbuhan jangka panjang terus berlanjut," tegas dia.

Sebanyak 73 persen dari Total Processing Value (TPV) perusahaan berasal dari luar wilayah Tier 1 di Indonesia. Dari sini terlihat jelas manfaat ganda dari model penetrasi all commerce dan tren digitalisasi toko ritel tradisional.

Keuntungan EBITDA disesuaikan 2023

Teddy menambahkan setelah mencapai hasil yang baik di sembilan bulan pertama di 2023, perusahaan sangat fokus untuk terus mencapai kinerja yang baik di sisa tahun ini.

"Pertumbuhan menuju profitabilitas secara berkelanjutan tetap menjadi komitmen utama kami, dan kami optimis dapat terus mewujudkan hal ini bagi para pemegang saham secara jangka panjang,” tegas dia.

Perseroan tetap mengacu pada proyeksinya untuk mencapai keuntungan pada akhir 2023 dengan basis EBITDA yang disesuaikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)