Senator Australia Lidia Thorpe. (EPA)
Medcom • 21 October 2024 16:30
Canberra: Kunjungan pertama Raja Charles III ke Australia setelah naik takhta diwarnai insiden protes oleh seorang senator pribumi, Lidia Thorpe, yang menyerukan perjanjian antara pemerintah Australia dan masyarakat pribumi.
Dalam acara penyambutan resmi di Gedung Parlemen di Canberra pada hari Senin, Thorpe secara lantang berteriak kepada Raja Inggris, menolak pengakuannya sebagai raja.
"Kembalikan tanah kami, kembalikan apa yang kalian curi dari kami, kalian menghancurkan tanah kami berikan kami perjanjian. Kami ingin perjanjian." kata Lidia Thrope, seperti dikutip dari Time, Senin, 21 Oktober 2024.
Ia menuntut tegas pengembalian tanah leluhur yang dianggap telah dirampas penjajah, serta meminta perbaikan atas kerusakan yang terjadi akibat penjajahan.
Dengan seruan ini, juga disampaikan keinginan agar pemerintah Inggris mengakui hak-hak masyarakat pribumi di Australia melalui perjanjian resmi yang diharapkan dapat memulihkan keadilan dan menghormati hak-hak mereka yang selama ini diabaikan.
Insiden terjadi ketika Raja Charles duduk di podium dan berbincang pelan dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Thorpe dengan cepat diantar keluar dari ruangan oleh petugas keamanan setelah melakukan protes tersebut.
Raja Charles sedang dalam perjalanan kenegaraan pertamanya ke Australia sejak dinobatkan pada tahun 2023. Meski Australia memiliki pemerintahan sendiri yang terpisah dari Kerajaan Inggris, raja tetap menjadi kepala negara. Pada 1999, pemungutan suara nasional untuk menjadikan Australia sebagai republik kalah telak, mempertahankan status kerajaan.
Lidia Thorpe, senator yang vokal memperjuangkan hak-hak masyarakat pribumi Australia, telah terkenal sering melakukan aksi protes di berbagai acara, termasuk di lantai Senat.
Sebelumnya, Thorpe adalah anggota dari Partai Hijau sayap kiri, namun ia keluar pada 2023 karena perbedaan pandangan terkait badan penasihat pribumi untuk parlemen yang didukung partai tersebut, namun ditolak oleh Thorpe.
Insiden ini menyoroti ketegangan yang terus berlangsung terkait hak-hak masyarakat pribumi dan hubungan sejarah Australia dengan Inggris. Raja Charles tidak memberikan komentar resmi setelah peristiwa tersebut. (Angel Rinella)
Baca juga: Pengobatan Kanker Mengalami Kemajuan, Raja Charles III Kembali Jalankan Tugas Publik