9 Warga Bandung Barat Meninggal Akibat DBD Sepanjang 2024

ilustrasi medcom.id

9 Warga Bandung Barat Meninggal Akibat DBD Sepanjang 2024

Media Indonesia • 21 March 2024 18:37

Bandung: Angka kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Bandung Barat sepanjang 2024 mencapai 1.040 dengan 9 kasus kematian. Angka tersebut naik hampir 100 persen jika dibandingkan tahun lalu, di mana kasus DBD di Bandung Barat hanya 447, dengan 2 kasus kematian. 

"Data kasus DBD dari Januari sampai 19 Maret 2024 itu 1.040 kasus dengan jumlah kematian 9 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Bandung Barat, Nurul Rasihan, Kamis, 21 Maret 2024.

Dengan catatan angka kasus DBD ini, ia menerangkan, Bandung Barat menempati Insidens Rate (IR) 61 kasus per 100 ribu penduduk, artinya dari 100 ribu penduduk warga Bandung Barat terdapat potensi 61 kasus DBD. Sedangkan indeks fatalitas penyakit atau Case Fatality Rate (CFR) mencapai 0.77 persen, artinya dari seluruh penduduk kbb ada sekitar 0.77 persen di antaranya meninggal karena DBD.
 

Baca: Kasus DBD Meningkat, Pemkot Bandung Siagakan Sejumlah Rumah Sakit

"Jika dilihat dari sebaran kasus, kecamatan tertinggi yakni Cililin dengan 165 kasus, Lembang 152 kasus, dan Cipongkor dengan 98 kasus," ungkapnya.

Ia menjelaskan, peningkatan kasus DBD pada awal tahun ini dipicu beberapa faktor. Paling utama karena musim hujan sehingga perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypti lebih cepat. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap DBD, pihaknya terus menyosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan prinsip 3M.

Di samping melaksanakan fogging atau pengasapan di wilayah rawan DBD. "Kami kumpulkan kader kesehatan di Bandung Barat untuk terus menekan penyebaran DBD sampai kasus demam berdarah di daerah menurun," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)