Ekonomi RI di 2025 Diramal Tumbuh 5,5%

Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan

Ekonomi RI di 2025 Diramal Tumbuh 5,5%

Media Indonesia • 20 May 2024 13:36

Jakarta: Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2025 berkisar pada 5,1 persen hingga 5,5 persen. Angka proyeksi tersebut didasari pada asumsi terkendalinya tingkat inflasi, kelanjutan agenda penghiliran sumber daya alam (SDA), pengembangan industri kendaraan listrik, dan digitalisasi yang mendukung iklim investasi.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 dalam Rapat Paripurna DPR ke-17 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung DPR, Jakarta.

"Kami optimistis, dengan kerja keras dan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas ekonomi serta komitmen untuk melakukan terobosan kebijakan, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas yang pada tahun 2025 yang diperkirakan berada pada kisaran 5,1 persen hingga 5,5 persen," ujar Sri Mulyani, Senin, 20 Mei 2024.

Adapun dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang masih tinggi, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBM) tenor 10 tahun diperkirakan berada pada kisaran 6,9 persen hingga 7,3 persen dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berada di rentang Rp15.300 hingga Rp16.000.

Sementara itu, inflasi diperkirakan dapat dikendalikan di kisaran 1,5 persen sampai 3,5 persen. Sedangkan harga minyak mentah Indonesia diperkirakan sebesar USD75 hingga USD85 per barel; lifting minyak bumi 580 ribu hingga 601 ribu barel per hari; dan lifting gas 1.004 hingga 1.047 ribu barel setara minyak per hari. Angka-angka itu didasari pada tensi geopolitik yang saat ini masih berlanjut.
 

Baca juga: Airlangga Nilai Target Pertumbuhan Ekonomi Capai 8% Realistis Diwujudkan
 

Kebijakan fiskal bisa pangkas pengangguran


Sri Mulyani menambahkan, efektivitas kebijakan fiskal di tahun depan juga diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan tingkat pengangguran terbuka di 2025 pada kisaran 4,5 persen hingga 5,0 persen.

Sementara itu, angka kemiskinan diperkirakan akan berada pada rentang 7,0 persen sampai 8,0 persen. Rasio Gini diperkirakan terus membaik dalam rentang 0,379-0,382.

Sedangkan Indeks Modal Manusia (IMM) juga ditargetkan sekitar 0,56. Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP), dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga ditargetkan untuk terus meningkat, masing-masing di rentang 113-115 dan 104-105.

(M ILHAM RAMADHAN)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)