Ilustrasi. Foto: dok MI/Taufan.
Media Indonesia • 18 March 2024 09:11
Aceh: Fenomena kenaikan harga berbagai bahan pokok kawasan Provinsi Aceh terus melambung seperti terbiarkan tidak ada kendali. Setelah harga beras dan daging sapi, kini meluas lagi ke daging ayam potong.
Pengamatan di Kabupaten Pidie, misalnya harga ayam potong yang akhir bulan Februari lalu Rp 22.000/kg kini naik mencapai 29.000/kg. Bahkan pada pekan lalu harga ayam pedaging itu sempat mencapai Rp30.000/kg.
Kenaikan luar biasa itu juga terjadi di Pasar Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya dan Pasar Bireuen Kabupaten Bireuen. Hal serupa juga tidak kalah di pasar Lambaro Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh Ibukota Provinsi Aceh.
Tidak diketahui apakah terjadi kenaikan harga luar biasa ini karena minim produksi atau disebabkan permainan pasar karena ulah pengusaha besar. Padahal pemerintah harus menanggapi dan mencari sumber kenaikan harga.
Salah seorang pedagang ayam eceran di pasar pagi Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibu Kota Kabupaten Pidie, Naufal, mengatakan setelah harga ayam melambung tinggi, permintaan konsumen juga menurun. Hal itu juga berpengaruh besar terhadap pendapatan pedagang.
Dikatakan Naufal tidak diketahui kapan harganya kembali turun dan stabil. Itu sangat diharapkan oleh para pelanggan mereka.
Adapun Fitri, agen ayam potong untuk kebutuhan pasar di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan sekitarnya memperkirakan harga ayam pedaging putih itu akan naik lagi menjelang lebaran. Apalagi saat tradisi hari mameugang (hari makan laut daging) dua hari menjelang Idul Fitri 1445 H.
Dikatakannya semakin sering terjadi kenaikan harga atau semakin terganggu permintaan pelanggan, dikwatirkan berpotensi mengacaukan ekonomi warga. Apa lagi ditengah kondisi banyak jenis bahan pokok melambung harga.