Kinerja Keuangan Kinclong, Laba Bersih BSBK Melesat 226%

Apartemen The Sapphire milik BSBK. Foto: Istimewa.

Kinerja Keuangan Kinclong, Laba Bersih BSBK Melesat 226%

Husen Miftahudin • 15 October 2024 11:15

Jakarta: PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 12 persen pada triwulan ketiga 2024, mencapai Rp263,4 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2023, yang hanya sebesar Rp234,7 miliar.

Peningkatan ini terutama didorong oleh penjualan unit apartemen dan kondotel dengan kontribusi Rp130,5 miliar, naik 14,2 persen dari tahun sebelumnya. Selain itu, sektor mal seperti Pentacity juga menyumbang Rp44,7 miliar, mengalami kenaikan 21,2 persen.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, perseroan berhasil melakukan efisiensi operasional yang terlihat dari penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11,3 persen, yakni menjadi Rp70,8 miliar dari Rp79,8 miliar pada triwulan ketiga 2023.

"Strategi efisiensi dan marketing yang diterapkan manajemen terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja operasional dan keuangan perseroan," ungkap Direktur BSBK Daniel Wirawan dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 15 Oktober 2024.

Dampak positif dari strategi ini juga terlihat pada laba bersih perseroan, yang melonjak 226,7 persen menjadi Rp62,1 miliar pada triwulan ketiga 2024, dibandingkan Rp19 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
 

Baca juga: Ini Strategi BTN Dukung Program 3 Juta Rumah di Pemerintahan Baru
 

Penghapusan pajak properti dongkrak penjualan apartemen


Harapan meningkat juga hadir seiring rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan menghapus pajak properti hingga 16 persen, yang diprediksi dapat mendongkrak penjualan apartemen The Sapphire.

Dari sisi pusat perbelanjaan, tingkat okupansi mal Pentacity naik dari 82,82 persen di semester I menjadi 90,68 persen pada triwulan ketiga. Sementara itu, mal e-Walk mencatatkan kenaikan tipis dari 97,91 persen di semester I menjadi 97,98 persen.

Di sektor perhotelan, tingkat okupansi Astara Hotel meningkat dari 64 persen di triwulan kedua menjadi 73 persen di triwulan ketiga. Sementara itu, Pentacity Hotel mencatat kenaikan dari 80 persen menjadi 83 persen pada periode yang sama.


(Ilustrasi kinerja keuangan. Foto: dok MI/Rommy Pujianto)

Pada neraca keuangan, total aset perseroan pada triwulan ketiga 2024 tercatat sebesar Rp2.507,7 miliar, naik dari Rp2.494 miliar pada akhir Desember 2023. Perseroan juga berhasil menurunkan utang bank jangka panjang sebesar 2,95 persen, dari Rp808,6 miliar menjadi Rp784,8 miliar. Dari sisi ekuitas, terjadi peningkatan 2,2 persen, dari Rp1.685,9 miliar menjadi Rp1.722,9 miliar, berkat kenaikan laba bersih.

"Ke depan, Wulandari Bangun Laksana berkomitmen untuk terus meningkatkan performa dengan memperkuat kampanye pemasaran digital, berkolaborasi dengan agen properti lokal, serta menawarkan promosi eksklusif yang menarik bagi calon pembeli. Selain itu, perusahaan juga berencana mengadakan pameran properti dan event open house untuk menarik minat pasar," tutup Daniel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)