Absennya Ganjar-Mahfud Dalam Penetapan Presiden Dianalisis

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo/Metro TV

Absennya Ganjar-Mahfud Dalam Penetapan Presiden Dianalisis

Yakub Pryatama • 24 April 2024 13:22

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Namun, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tidak menghadiri penetapan itu.

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menerjemahkan ketidakhadiran Ganjar-Mahfud. Khoirul melihat hal itu sinyal kuat dari PDIP sebagai oposisi.

“Ketidakhadiran Ganjar-Mahfud itu tampaknya dipicu oleh sikap politik PDIP yang masih berusaha melakukan gugatan lanjutan melalui PTUN terkait kesalahan KPU yang dianggap mengabaikan legal-prosedural dalam penetapan Gibran sebagai Cawapres pendamping Prabowo,” kata Khoirul saat dikonfirmasi, Rabu, 24 April 2024.
 

Baca: Ganjar Terima Putusan Sengketa Pemilu

Jika Ganjar-Mahfud datang ke KPU, keduanya dianggap bertentangan dengan PDIP. Mengingat, sinyal PDIP memilih peran oposisi diperkuat dua hal lainnya.

Pertama, kata Khoirul, ketidakhadiran Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI. Kedua, munculnya informasi spekulatif dari elite PDIP Komarudin Watubun yang menyatakan adanya pemberhentian status keanggotaan Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka dari PDIP.

Di sisi lain, Khoirul menakar kehadiran Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di KPU. Menurut dia, kehadiran itu memberikan sinyal politik yang positif bagi persatuan guna menghadirkan kesejukan bagi dinamika politik nasional ke depan.

“Terlebih lagi, santer beredar informasi bahwa Nasdem dan PKB telah dibukakan pintu lebar-lebar untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan,” kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)