Kematian Ismail Haniyeh mempersatukan semua faksi di Palestina. (Anadolu)
Marcheilla Ariesta • 2 August 2024 17:56
Doha: Delegasi senior Fatah, Mahmoud al-Aloul akan berpartisipasi dalam prosesi pemakaman Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas yang tewas dalam serangan di Teheran, Iran. Haniyeh sendiri akan dimakamkan di Qatar.
Pembunuhan Haniyeh, dinilai malah mempersatu faksi-faksi di Palestina, dalam hal ini Fatah dan Hamas. "Semua perbedaan politik dikesampingkan demi momen persatuan ini," lapor Al Jazeera, Jumat, 2 Agustus 2024.
Masyarakat Palestina geram dengan pembunuhan yang jelas ditargetkan ke Haniyeh. Terlebih di saat puluhan ribu warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza.
Haniyeh akan dimakamkan hari ini di Qatar. Salat jenazah akan dilakukan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, yang merupakan masjid terbesar di negara kaya gas tersebut.
Qatar akan menyelenggarakan upacara pemakaman untuk negosiator perdamaian Hamas Ismail Haniyeh setelah pembunuhannya oleh Israel yang telah mendorong kawasan itu semakin dalam ke eskalasi konflik tersebut.
Haniyeh, kepala politik kelompok perlawanan Palestina, telah tinggal di Doha bersama dengan anggota kantor politik Hamas lainnya.
Turki dan Pakistan mengumumkan hari berkabung pada Jumat untuk menghormati Haniyeh dan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina. Sementara Hamas telah menyerukan "hari kemarahan yang membara" bertepatan dengan pemakaman tersebut.
Perwakilan Indonesia yang akan menghadiri pemakaman Haniyeh adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kala. Ia diketahui beberapa kali bertemu dengan Haniyeh dan memiliki hubungan cukup dekat.
Baca juga: Ismail Haniyeh Tewas Akibat Rudal Berpemandu