BNPT Gandeng Kominfo Blokir Buku Digital Radikalisme

Deputi Bidang Penindakanan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhendra/Medcom.id

BNPT Gandeng Kominfo Blokir Buku Digital Radikalisme

Medcom • 26 July 2024 20:12

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkirim surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). BNPT ingin menggandeng Kominfo untuk memblokir buku-buku radikalisme di internet.

“Untuk bersama-sama melakukan pemblokiran dan pencegahan radikalisme di media sosial maupun beredarnya buku-buku yang membawa konten-konten kekerasan,” ujar Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol. Ibnu Suhendra, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, 26 Juli 2024. 

BNPT telah bekerja sama dengan beberapa kementerian, dalam hal ini untuk melakukan kontra narasi. Khususnya, terhadap buku tulisan dari Aman Abdurrahman.
 

Baca: Sepanjang 2024, Densus 88 Tangkap 24 Tersangka Terorisme

BNPT menilai buku tersebut dapat meningkatkan aksi terorisme di Indonesia. “Kita bekerja sama dengan kementerian lembaga. dengan Kejaksaan Agung, dengan Kementerian Agama, dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk mencegah beredarnya buku-buku yang mengajarkan kekerasan,” kata Ibnu. 

BNPT menilai akar masalah dari aksi terorisme karena beredanya buku-buku dengan paham kekerasan. BNPT terus melakukan upaya untuk mencegah adanya paham radikalisme di Indonesia. 

“Kita terus melakukan upaya-upaya melakukan kontra narasi melalui dengan buku-buku lain (paham radikalisme) yang mungkin beredar di indonesia,” pungkasnya. 

JDP/Qonita Rakhman

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)