Diduga Terlibat Pencetakan Uang Palsu, Kepala Perpustakaan UIN Makassar Dinonaktifkan

Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof. Muhammad Halifah Mustamin, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin.

Diduga Terlibat Pencetakan Uang Palsu, Kepala Perpustakaan UIN Makassar Dinonaktifkan

Muhammad Syawaluddin • 17 December 2024 13:29

Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menjatuhkan sanksi terhadap kepala perpustakaan dan seorang stafnya yang diduga terlibat dalam pencetakan dan peredaran uang palsu.

Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof. Muhammad Halifah Mustamin, menjelaskan, sanksi diberikan setelah pihak kampus menerima informasi terkait dugaan keterlibatan kedua pegawai tersebut. 

“Sanksi tegas yang diberikan adalah penonaktifan kepala perpustakaan dari jabatannya,” kata Halifah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, 17 Desember 2024.

Halifah menegaskan, penonaktifan kepala perpustakaan merupakan bentuk sanksi berat yang dapat diambil pihak kampus. Namun, ia menjelaskan bahwa keputusan pemecatan bukan wewenang universitas. 

“Pemecatan memiliki mekanisme tersendiri, dan bukan menjadi ranah kampus untuk mengambil keputusan itu,” tambahnya.

Selain menjatuhkan sanksi internal, UINAM juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam penyelidikan kasus ini. “Kami akan bersinergi dengan pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini. Sebagai bagian dari negara, UIN Alauddin tidak menginginkan hal seperti ini terjadi di lingkungannya,” ujar Halifah.

Ia memastikan bahwa universitas akan bersikap kooperatif untuk mendukung penyelidikan yang tengah berlangsung. “Kami mendukung penuh kinerja polisi dalam memberantas perilaku yang tidak baik dan merugikan masyarakat. Kasus ini bukan hanya merugikan UIN Alauddin, tetapi juga masyarakat luas,” jelasnya.

Halifah juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi kasus tersebut. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung proses investigasi yang dilakukan oleh kepolisian. “Kami berharap masyarakat tetap tenang dan sabar. Mari kita dorong agar investigasi ini bisa mengungkap kasus hingga ke akarnya,” tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)