Petugas medis menangani seorang warga yang terluka dalam serangan Israel di Gaza. (AP)
Willy Haryono • 14 November 2023 17:49
Washington: Kelompok pejuang Palestina Hamas kembali dituduh membangun pos komando di bawah Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. Tuduhan kali ini disampaikan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang mengaku memiliki pengetahuan tentang data intelijen.
Sebelumnya, Israel telah beberapa kali menuding Hamas memiliki tempat persembunyian dan markas di sejumlah rumah sakit di Gaza.
Dalam tuduhan terbaru, pejabat AS yang tak disebutkan namanya itu juga menuding bahwa Hamas menggunakan bahan bakar yang ditujukan untuk Rumah Sakit Al-Shifa untuk kepentingan kelompoknya.
Informasi muncul setelah komentar yang dibuat seorang pejabat tinggi Gedung Putih bahwa Hamas menggunakan rumah sakit dan fasilitas sipil.
"Anda dapat melihat bahkan dari laporan sumber terbuka bahwa Hamas memang menggunakan rumah sakit, dan juga banyak fasilitas sipil lainnya, untuk komando dan kontrol, untuk menyimpan senjata, untuk menampung para pejuangnya," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dalam program State of the Union CNN.
"Tanpa membahas rumah sakit khusus ini atau klaim khusus tersebut, ini adalah rekam jejak Hamas, baik secara historis maupun dalam konflik ini," sambungnya, seperti dikutip dari laman 9news.
Israel bersikeras bahwa tindakan militer di sekitar rumah sakit itu dibenarkan, meski ada kritik dari PBB dan organisasi internasional lainnya. Pemerintah Israel mengumumkan telah menciptakan koridor evakuasi dan menyerukan pemindahan warga sipil, selain menyediakan bahan bakar.
Hamas dan pejabat rumah sakit membantah tuduhan bahwa rumah sakit tersebut digunakan sebagai pusat komando.