Menkop UKM Serukan Gerakan Revolusi Lokal, Ajak Masyarakat Belanja Produk Dalam Negeri

Jakarta: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menilai gerakan Revolusi Lokal menjadi sebuah momentum aksi nyata atau langkah konkret keberpihakan terhadap produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) domestik di tengah serbuan produk impor

"Apalagi, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan diperkirakan menjadi negara maju pada 2045," ungkap Teten saat pembukaan Revolusi Lokal bertema Era baru pahlawan UMKM lokal, dikutip Media Indonesia, Minggu, 12 November 2023.

Menurut Teten, adanya gerakan Revolusi Lokal itu menjadi momen untuk menggerakkan kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi, membeli, serta bangga menggunakan produk lokal.

Baca juga: Belanja Barang dan Jasa Pemerintah untuk Produk UMKM Dorong Ekonomi Indonesia

"Saya ikut bangga karena gerakan Revolusi Lokal ini merupakan insiatif dari anak muda. Bukan soal gagah-gagahan bernasionalisme. Namun, kita memang punya market besar dan daya beli cukup baik. Jangan sampai jadi ironi, banyak market tapi justru pasar dikuasai produk asing,” tutur dia.

Oleh karena itu, lanjut Teten, pemerintah akan terus mendukung UMKM yang memproduksi produk lokal. Salah satunya melalui kebijakan 40 persen belanja barang dan jasa pemerintah yang harus berpihak pada UMKM. Kemudian, mendorong UMKM masuk rantai pasok industri besar dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tercatat, pada platform Pasar Digital (PaDi) UMKM Januari-Agustus 2023 transaksi yang melibatkan UMKM mencapai Rp3,5 triliun, melonjak dari 2020 sebesar Rp172 miliar. Transaksi itu mencakup 100 ribu pelaku UMKM hingga kuartal kedua 2023.