Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 1 October 2024 08:37
Houston: Harga minyak stabil pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) dan akan turun untuk bulan ketiga berturut-turut karena prospek pasokan yang kuat dan pertanyaan seputar permintaan mengalahkan ketakutan serangan Israel di Lebanon dan Yaman dapat meningkatkan konflik di Timur Tengah.
Mengutip VOA News, Selasa, 1 Oktober 2024, minyak mentah Brent LCOc1 untuk pengiriman November, yang berakhir pada Senin, turun 10 sen menjadi USD71,88 per barel pada pukul 09.33 GMT. Sementara untuk kontrak Desember yang lebih aktif LCOc2 naik 6 sen menjadi USD71,60.
Di sisi lain, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 turun 10 sen menjadi USD68,08 per barel. Kedua acuan harga minyak mentah tersebut sebelumnya telah naik lebih dari USD1.
Meskipun demikian, Brent diperkirakan akan kehilangan hampir sembilan persen secara bulan ke bulan, yang akan menjadi penurunan terbesar sejak November 2022. Sementara WTI diperkirakan akan turun lebih dari tujuh persen sejak akhir Agustus.
(Ilustrasi pergerakan harga minyak dunia. Foto: dok ICDX)
Pada Senin harga telah didukung oleh kemungkinan Iran, produsen utama dan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), mungkin secara langsung tertarik ke dalam konflik Timur Tengah yang meluas.
Sejak minggu lalu, Israel telah meningkatkan serangannya, melancarkan serangan yang menewaskan para pemimpin Hizbullah dan Hamas di Lebanon serta menyerang sasaran-sasaran Houthi di Yaman. Ketiga kelompok tersebut didukung oleh Iran.
Baca juga: Gegara Ini Harga Minyak Dunia Makin Mahal |