Petugas membersihkan sisa-sisa balon sampah yang dikirim Korea Utara di Incheon, Korea Selatan. (EPA)
Willy Haryono • 2 June 2024 16:32
Seoul: Sedikitnya 600 balon berisi sampah dari Korea Utara telah mendarat di Korea Selatan sepanjang Sabtu malam, kata pejabat di ibu kota Seoul pada hari Minggu, 2 Juni 2024. Pengiriman balon sampah ini diduga merupakan respons Korea Utara atas selebaran propaganda yang dikirim melintasi perbatasan oleh sejumlah aktivis Korea Selatan.
Sekitar 600 balon telah mendarat di Seoul dan wilayah metropolitannya, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, dengan 300 lainnya mendarat di wilayah lain sejak sepekan terakhir.
Isi balon tersebut berkisar dari puntung rokok dan plastik hingga pupuk kandang dan jenis sampah lainnya. Kertas toilet bekas ditemukan dalam balon yang dijatuhkan pekan lalu, beberapa di antaranya mendarat hingga selatan provinsi Gyeongsang di tenggara.
Mengutip dari The National News, foto-foto yang dibagikan media pemerintah Korea Selatan menunjukkan petugas keamanan memindahkan balon-balon besar dari berbagai bagian kota.
Kantor kepresidenan Korea Selatan akan mengadakan pertemuan darurat hari ini. Sementara Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan tindakan balasan yang "menyakitkan" akan diambil jika situasi terus berlanjut.
Bermunculannya balon sampah terjadi di saat Korea Utara meningkatkan tindakan provokatif, seperti mengganggu sinyal GPS di area perbatasan dan meluncurkan serangkaian rudal jelajah. Militer Korea Selatan mengaku tidak menemukan zat berbahaya di balon sampah tadi malam.
Pyongyang mulai mengirim balon sampah setelah mengkritik selebaran anti-rezim yang dikirim para aktivis Korea Selatan. Banyak dari aktivis itu disebut-sebut sebagai pembelot dari Korea Utara.
Para aktivis telah mengirim balon ke Korea Utara selama lebih dari satu dekade, sementara Pyongyang mulai mengirim balon berisi sampah ke Selatan pada 2016.
Sekitar 20 hingga 50 balon mendarat di Seoul dan provinsi-provinsi sekitarnya setiap jam, kata seorang pejabat militer anonim kepada The Korea Herald. Pemerintah kota telah membuka pusat darurat untuk menanggapi pendaratan balon tersebut.
Kim Kang Il, Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara, mengatakan bahwa pihaknya akan menjatuhkan "tumpukan kertas bekas dan sampah" ke Korea Selatan sebagai balasan atas "seringnya penyebaran selebaran dan sampah lainnya" oleh Korea Selatan di dekat wilayah perbatasan.
Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan nasional pada Selasa lalu, yang menyarankan masyarakat untuk tidak mendekati balon-balon sampah tersebut.
Baca juga: Korut Kirim Balon Isi Sampah dan Tinja, Korsel Imbau Warganya Waspada