Indonesia Komitmen Kembangkan Avtur Ramah Lingkungan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto: MI-Arya Manggala

Indonesia Komitmen Kembangkan Avtur Ramah Lingkungan

Annisa Ayu Artanti • 17 September 2024 12:52

Bali: Indonesia menyatakan komitmen pengembangan ekosistem bahan bakar penerbangan berkelanjutan dalam forum Transportasi Udara Asia Pasifik 2024 atau Asia-Pacific Air Transport Forum 2024.
 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Indonesia akan terus mengembangkan Sustainable Aviation Fuels (SAF) sebagi solusi bahan bakar ramah lingkungan.
 
“Indonesia terus berkomitmen kembangkan SAF. Karenanya hari ini kita akan menjajaki strategi untuk memajukan pengembangan SAF, meningkatkan akses keuangan, serta memperkuat kemitraan untuk mempromosikan SAF dalam revolusi hijau penerbangan," kata Budi dikutip dari laman Kemenhub, Selasa, 17 September 2024.
 
Baca juga: 

Pertamina Racik Minyak Jelantah Jadi Kandungan Bahan Bakar Avtur

 
Lebih jauh, lanjut Budi, keberadaan sistem pesawat udara nirawak atau unmanned aircraft systems (UAS) dan mobilitas udara canggih/advanced air mobility (AAM) menawarkan peluang baru dalam manajemen wilayah udara, mengurangi kemacetan, meningkatkan logistik, serta memangkas emisi.
 
Menurutnya, komitmen tersebut sejalan dengan agenda Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yang menyoroti pentingnya peran SAF dan bahan bakar penerbangan rendah karbon/lower carbon aviation fuels (LCAF) dalam mengurangi emisi CO2.
 
Budi juga mengatakan, dengan bahan baku SAF yang melimpah dan teknologi yang terus berkembang, kawasan Asia Pasifik sangat penting bagi pasokan SAF global dan implementasinya.
 
Dia berharap, forum ini dapat memicu dialog dan menginspirasi peningkatan masa depan ruang udara terpadu, produksi, serta pembiayaan SAF agar tercipta sektor penerbangan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
 
"Forum ini bertujuan untuk memicu dialog dan menginspirasi tindakan, dari peningkatan produksi dan pembiayaan SAF, hingga membayangkan masa depan ruang udara terpadu. Partisipasi, keahlian, dan kolaborasi Anda sangat penting untuk mencapai sektor penerbangan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)