Miras Berkedok Es Moni Marak di Demak, Targetkan Pelajar

Pemusnahan miras di halaman kantor Satpol PP Demak. Medcom.id/ Rhobi Shani.

Miras Berkedok Es Moni Marak di Demak, Targetkan Pelajar

Rhobi Shani • 23 September 2024 19:13

Demak: Peredaran minuman keras (miras) dalam kemasan kecil yang biasa disebut es moni di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meningkat. Hal itu tampak dari barang bukti miras yang berhasil disita dari kegiatan razia.

Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono, menyampaikan tren peningkatan penjualan es moni lantaran jumlah penjual semakin banyak. Penjualan es moni tersebar di 8 kecamatan, di antaranya Kecamatan Demak Kota, Wonosalam, Kebonagung, Dempet, Guntur, Mranggen, Karangawen, dan Wedung.

"Satu orang jual, yang lain ikut jual. Kalau ada yang ketahuan, kita sita alat-alatnya dan warungnya akan kami tutup. Kalau masih buka lagi, akan kami bongkar," kata Agus, Senin, 23 September 2024.

Merebaknya es moni di kalangan masyarakat karena harga jual yang terjangkau. Tiap kemasan es moni dijual Rp8.000 hingga Rp10.000. Sehingga, kalangan pelajar juga turut jadi konsumen.

"Kami akan semakin masif memberantas penjualan es moni ini, karena banyak remaja dan pelajar yang menjadi sasaran utama. Karena harganya segitu sehingga mudah dijangkau oleh mereka," ucapnya.
 

Baca juga: Ada Senjata Tajam hingga Miras, Pemicu Gerombolan Remaja Kabur saat Patroli Polisi hingga Tewas di Kali

Guna menekan peredaran es moni  Satpol PP Kabupaten Demak memusnahkan miras sebanyak 2.544 botol hasil dari razia. Miras ribuan botol itu terdiri dari 35 jenis. Mulai miras keluaran pabrik hingga minuman tradisional seperti arak besar, arak kecil, dan yang saat ini sedang marak, yakni es moni.

"Miras yang berhasil disita, sore ini kami musnahkan," ujar Agus.

Pemkab Demak akan berkoordinasi dengan Pemkab Grobogan dalam pemberantasan peredaran es moni. Sebab, es moni yang kini marak dijual di kota wali bahan bakunya dipasok dari Purwodadi Kabupaten Grobogan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait di Purwodadi, tapi karena tidak punya kewenangan di sana, kami minta bantuan Satpol PP pusat dan kepolisian untuk menangani masalah ini," ungkap Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)