Hasil Tangkapan Nelayan di Danau Maninjau Menyusut Sejak Akhir 2022

Ilustrasi--Ikan mati di keramba (MI/Widjajadi)

Hasil Tangkapan Nelayan di Danau Maninjau Menyusut Sejak Akhir 2022

Media Indonesia • 25 September 2023 09:23

Agam: Hasil tangkapan nelayan di Danau Maninjau, Agam, Sumatra Barat berkurang sejak Desember 2022. Penurunan itu terjadi lantaran adanya pencemaran yang terjadi di danau vulkanik tersebut. 

Salah seorang nelayan tangkap, Andi Putra, mengaku hasil tangkapannya berkurang dari 30 kilogram per hari menjadi hanya lima kilogram per hari. Beberapa jenis ikan yang kini menyusut jumlahnya adalah nila dan rinuak. 

Kondisi tersebut lantas membuat harga ikan melambung tinggi di daerah tersebut. Ikan nila yang semula dijual Rp15 ribu per kilogram kini menjadi Rp18 ribu per kilogram. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira, mengungkapkan hasil tangkapan para nelayan berkurang sejak terjadinya pembalikan air ke permukaan, pada akhir tahun lalu.

"Kondisi tersebut membuat oksigen di perairan danau berkurang sehingga ikan keramba jaring apung, termasuk ikan endemik, mati," ujar Rosva. 

Pemkab Agam sedianya telah mendapatkan kawasan konservasi ikan di Jorong Pandan dan Jorong Sigiran, Kecamatan Tanjungraya pada 2022. Kawasan konservasi itu digunakan untuk melestarikan ikan endemik Danau Maninjau yang terancam kepunahan. 

"Di daerah konservasi itu tidak boleh ada aktivitas eksploitasi, penangkapan ikan dan lokasi budidaya ikan. Dengan cara itu, ikan asli Danau Maninjau akan tumbuh besar dan berkembang biak," tuturnya.

Beberapa jenis ikan asli Danau Maninjau adalah batok, rinuak, dan cide-cide.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)