Ilustrasi pasar modal. Foto: Medcom.id
Jakarta: Penghimpunan dana melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue masih tinggi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Selasa, 30 Mei 2023 jumlah perusahaan yang berencana akan melakukan rights issue sebanyak 25 perusahaan per 26 Mei 2023.
Bila dirinci berdasarkan sektor kerjanya, dari 25 perusahaan yang masuk dalam pipeline rights issue bursa mayoritas berasal dari sektor konsumer siklikal dan finansial. Masing-masing sektor tersebut sebanyak tujuh perusahaan.
Kemudian, disusul oleh lima perusahaan sektor energi dan empat perusahaan dari sektor konsumer siklikal. Lalu sebanyak satu perusahaan dari sektor material dasar dan satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
Masih mengacu data yang sama, per 26 Mei 2023 jumlah perusahaan yang telah melakukan rights issue sebanyak 16 perusahaan. Mereka berhasil menggalang dana sebanyak Rp15,9 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, tren perusahaan untuk melakukan rights issue terus meningkat dari tahun ke tahun.
Per 29 Mei 2023, terdapat 17 perusahaan dengan nilai fundraised sebesar Rp22,8 triliun.
"Hal ini menunjukkan tren kenaikan dalam tiga tahun terakhir baik dari sisi jumlah perusahaan yang melakukan rights issue maupun nilai dana yang dihimpun," katanya.
