Warga berada di lokasi banjir dan tanah longsor di Nyamukubi, RD Kongo, 6 Mei 2023. (AP Photo/Moses Sawasawa)
Lisal: Setidaknya 17 orang tewas akibat terjangan tanah longsor di barat laut Republik Demokratik Kongo yang dipicu guyuran hujan deras, kata pihak berwenang. Jumlah korban jiwa bisa bertambah seiring berlanjutnya pencarian oleh tim penyelamat.
Tanah longsor terjadi pada hari Minggu kemarin di sepanjang Sungai Kongo di kota Lisal, provinsi Mongala, menurut Matthieu Mole, presiden organisasi masyarakat sipil Forces Vives. Para korban tewas diketahui tinggal di rumah-rumah yang berdiri di kaki gunung.
"Hujan deras menimbulkan banyak kerusakan, termasuk tanah longsor yang menghancurkan sejumlah rumah," ujar Mole.
"Jumlah korban masih bersifat sementara, karena masih ada sejumlah jenazah yang tertimbun reruntuhan," lanjut dia, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Senin, 18 September 2023.
Gubernur Cesar Limbaya Mbangisa mengatakan bahwa alat berat sangat dibutuhkan untuk membantu membersihkan puing-puing dan mencoba mengevakuasi korban selamat. Ia telah menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban, dan menetapkan tiga hari berkabung di seluruh provinsi Mongala.
Kemiskinan dan infrastruktur yang buruk telah membuat masyarakat di Mongala rentan bencana tanah longsor yang dipicu cuaca ekstrem seperti hujan deras, yang semakin sering dan intens terjadi di Afrika akibat perubahan iklim, menurut sejumlah pakar iklim PBB.
April lalu, Presiden RD Kongo Felix Tshisekedi mengumumkan hari berkabung nasional setelah 16 orang tewas akibat tanah longsor di wilayah Lubero, provinsi Kivu Utara.