BNPB Optimalkan Modifikasi Cuaca Atasi Karhutla di Sumsel

Ilustrasi. (MI/Rudi Kurniawansyah)

BNPB Optimalkan Modifikasi Cuaca Atasi Karhutla di Sumsel

Media Indonesia • 13 September 2023 15:47

Palembang: Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam menangani kasus kebakaran hutan dan lahan di Sumatra Selatan. Di Palembang, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya meminta agar teknik modifikasi cuaca kembali dilakukan.

Hal itu agar bisa menangani kekeringan di wilayah gambut yang ada di Sumsel. Meski hal tersebut sulit dilakukan saat kemarau, pihaknya tetap berupaya melakukan segala cara agar hujan bisa mengguyur wilayah rawan karhutla di Sumsel.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG untuk mendatangkan hujan meski dalam keadaan El Nino. Kita harap hujan buatan ini dapat membawa hujan di tempat yang luas terutama yang terjadi karhutla di OKI," ungkap Suharyanto, di Palembang, Rabu, 13 September 2023.

Suhartono menyebut, upaya jangka pendek dan panjang akan dilakukan untuk membantu daerah menangani karhutla. Ia meyakini setiap langkah penanganan bisa cepat mengatasi kebakaran jika semua pihak memadukan strategi dengan baik. BNPB pun mengapresiasi langkah pemprov Sumsel dalam membentuk posko kesehatan untuk mencegah dampak dari kabut asap.

"Strategi jangka pendeknya dengan membasahi lahan gambut, termasuk anggota yang di lapangan harus menunggu jika api masih hidup. Sedangkan strategi jangka panjang kita akan melaporkan ke KLHK terkait banyaknya lahan tak tergarap yang terbakar," jelas dia.

Sebanyak tujuh helikopter yang beroperasi di Sumsel. Dua di antaranya merupakan helikopter patroli dan lima heli water boombing (WB). Namun ada helikopter yang sedang dalam perawatan.

"Satu atau dua hari ini kita harap sudah selesai urusannya dan bisa segera beroperasi. Satu heli waterboombing bantuan dari Riau didatangkan untuk membantu penanganan di Sumsel," ujar dia.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, berharap agar awan penghujan bisa ada di Sumsel sehingga TMC bisa dilakukan.

"Harapan kita TMC bisa dilakukan sehingga hujan bisa merata turun diatas lahan gambut yang kering. Sumsel masih belum menaikkan status, karena ISPU masih fluktuatif. Kemudian untuk karhutla juga sudah banyak yang dipadamkan," katanya.

Berdasarkan data dari Kementerian LHK, sejak Januari-Agustus 2023, sebanyak 4.082 hektare lahan di Sumsel terbakar. Sebaran lahan yang terbakar di Muara Enim sebanyak 74 hektare, Musi Banyuasin sebanyak 47,7 hektare, Musi Rawas sebanyak 74,9 hektare, Musi Rawas Utara sebanyak 120,6 hektare, Ogan Ilir sebanyak 511,2 hektare, Ogan Komering Ilir sebanyak 2.625 hektare, Ogan Komering Ulu sebanyak 18,8 hektare, OKU Timur sebanyak 144,8 hektare, OKU Selatan sebanyak 2,5 hektare, PALI sebanyak 10,7 hektare, Banyuasin 439 hektare dan Palembang sebanyak 16,3 hektare.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)