Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Muhammad Taslim Chairuddin. Medcom.id/ Amaluddin
Amaluddin • 2 August 2023 21:36
Surabaya: Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Muhammad Taslim Chairuddin, angkat bicara terkait video viral mak-mak mengamuk karena anaknya 13 kali gagal ujian SIM di Satlantas Polres Gresik. Taslim mengingatkan protes yang dilontarkan jangan sampai menyudutkan polisi sebelum tabayun.
"Apalagi jika tuduhan-tuduhan itu tidak disertai fakta atau ada proses tabayun," kata Taslim di Surabaya, Rabu, 2 Agustus 2023.
Taslim menjelaskan pada prinsipnya kepolisian termasuk Polda Jatim tidak alergi terhadap kritik. Sebab, kata dia, kritik merupakan bagian untuk berbenah demi kebaikan Polri.
"Kritik dari masyarakat merupakan bahan evaluasi bagi kebaikan Polri, namun kritik jangan sampai terkesan menyudutkan," jelasnya.
Sementara menanggapi kritik seorang mak-mak bernama Marita Sani itu, Taslim menjelaskan bahwa pada dasarnya Satlantas Polres Gresik bukan tidak mengindahkan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pelayanan pengurusan SIM. Namun diperlukan proses penafsiran di lapangan untuk menerapkan instruksi Kapolri tersebut.
Jika salah tafsir, kata Taslim, maka dalam penerapannya di lapangan bisa menabrak aturan. Sementara dalam kasus itu, Taslim mengklaim petugas di Satlantas Polres Gresik sudah taat dan patuh terhadap perintah kapolri.
"Kemudian beliau (Marita) juga menganggap mau mengungkap Pungli?. Yang terjadi adalah yang bersangkutan mempersoalkan kegagalan putranya mengikuti uji SIM C hingga 13 kali," bebernya.
Taslim pun membantah tudingan Marita yang menyebut Kasatlantas Polres Gresik, AKP Agung, kerap bolos saat bertugas, karena tidak ada di kantor ketika Marita hendak menemui terkait permasalahannya.
"Padahal yang terjadi sebenarnya, AKP Agung tengah berada di lapangan dalam rangka melaksanakan tugas. Itu sebabnya Marita tidak bisa menemui dan hanya dilayani oleh pejabat di bawahnya, yang saat itu tengah bertugas di kantor," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya sebuah video yang menggambarkan seorang mak-mak berbusana hijau tengah ngomel karena anaknya 13 kali tak lulus ujian SIM di Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Gresik, Jawa Timur, viral di media soaial. Kepolisian menanggapi itu sebagai masukan dan bahan evaluasi. Namun kepolisian membantah semua tuduhan mak-mak tersebut.