Ilustrasi. FOTO: AP
Angga Bratadharma • 7 August 2023 20:14
Hanoi: Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mempunyai tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi sekitar sembilan persen pada paruh kedua tahun ini. Hal itu karena pemerintah akan mempertahankan target pertumbuhan produk domestik bruto untuk 2023.
"Pemerintah akan memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong tiga pendorong pertumbuhan termasuk investasi, konsumsi, dan ekspor, sambil bertujuan menyeimbangkan antara suku bunga dan nilai tukar mata uang," kata Chinh, dikutip dari The Business Times, Senin, 7 Agustus 2023.
Penurunan permintaan global untuk barang-barang, yang dipengaruhi oleh suku bunga tinggi, telah membuat Vietnam yang bergantung pada perdagangan berisiko kehilangan target pertumbuhan ekonomi 6,5 persen di tahun ini.
Pemerintah sedang mencari cara untuk menyelamatkan tujuan tersebut, termasuk dengan menekan bank sentral untuk menurunkan biaya pinjaman guna meningkatkan kredit dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
Chinh mengatakan kepada bank sentral untuk mengejar kebijakan moneter yang fleksibel dan terus menurunkan suku bunga pinjaman komersial, meningkatkan jumlah uang beredar, menaikkan batas kredit untuk bank, dan menunda pembayaran pinjaman untuk peminjam.
Sementara Bank Negara Vietnam telah memotong suku bunga empat kali sejak awal tahun ini. Bahkan, otoritas moneter telah menyeret langkah mereka untuk lebih melonggarkan kebijakan mengutip kekhawatiran tentang utang buruk yang pada gilirannya dapat mengancam stabilitas keuangan.
Perdana menteri juga memerintahkan kementerian untuk melakukan perluasan yang wajar untuk kebijakan fiskal seperti terus memberikan keringanan pajak, mempercepat pengeluaran pemerintah dalam proyek infrastruktur utama, mempersingkat prosedur administrasi, dan menarik lebih banyak investasi asing.