Menteri ESDM Arifin Tasrif ketika meninjau proyek pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap I. Foto: Kementerian ESDM
Jakarta: Proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I sudah mencapai 91,35 persen per 25 Mei 2023.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ketika meninjau proyek pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap I (Ruas Semarang-Batang) mengatakan, angka tersebut melebihi target rencana awal yaitu per Juni 2023 sebesar 90,65 persen.
"Progres pembangunan pipa gas dari Semarang sampai ke lokasi ini (Batang) tinggal 1,8 km lagi, masih ada dua titik yang belum tersambung karena harus dibor di bawah pondasi dan di bawah jalan, itu akan selesai akhir bulan ini," ujarnya dikutip, Kamis, 8 Juni 2023.
Arifin memastikan penyelesaian pembangunan pipa gas Cisem tahap I sepanjang 60.598 meter akan sesuai dengan rencana dan Agustus sistem sudah siap menerima gas, dimana kebutuhan gas untuk industri akan dimulai pada November atau Desember 2023.
"Jadi situasinya aman dan semua progres pembangunan berjalan lancar, nanti yang akan pakai (gas) terlebih dahulu adalah PT Rumah Keramik Indonesia, sedangkan yang untuk PT KCC Glass itu akan selesai di kuartal dua atau tiga 2024," jelasnya.
Lebih lanjut, Arifin mengatakan dalam pengerjaan proyek pipa gas Cisem Tahap I ini tidak memiliki kendala berarti. Ia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan seluruh perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan pipa gas Cisem Tahap I ini.
Meski demikian, ada satu hal yang menjadi perhatian Arifin dan harus segera diselesaikan, yakni perjanjian jual beli gas antara penjual dengan pemakai gas.
"Perjanjian jual beli tersebut akan kita selesaikan dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan," ucapnya.
Seperti diketahui, proyek Pipa Gas Cisem Tahap I dibangun dari dana yang berasal dari APBN dengan skema Multi Years Contract (MYC) dengan nilai Rp1,1 triliun. Pipa Gas Cisem akan dialiri oleh gas bumi yang berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru, Wilayah Kerja (WK) Blora; Long Term Plan (LTP) WK Cepu (lapangan Cendana – Alas Tua); dan WK Tuban (lapangan Sumber-2).
Adapun potensi pemanfaatan Pipa Gas Cisem meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 MMSCFD dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD.