Ilustrasi. (Freepik)
Media Indonesia • 10 January 2024 19:05
?Batam: Sebanyak lima kasus demam berdarah dengue (DBD) dilaporkan terjadi di Kota Batam. Tiga kasus di antaranya tercatat di Puskesmas Botania, sementara satu kasus dilaporkan di Puskesmas Seilangkai dan satu kasus lagi di Puskesmas Belakangpadang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan selama pekan pertama tahun ini, telah tercatat total 5 kasus DBD. Menurutnya, demam berdarah dengue (DBD) perlu diwaspadai, terutama selama musim hujan.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi virus dengue. Didi menekankan bahwa kasus DBD seringkali muncul selama musim pancaroba, terutama pada Januari. Tingginya curah hujan berpotensi meningkatkan kasus DBD, dengan genangan air setelah hujan menjadi sarang potensial bagi nyamuk untuk berkembangbiak.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman penyakit DBD yang mungkin mengintai selama musim penghujan, dengan selalu memeriksa genangan air di sekitar rumah," kata dia, Rabu, 10 Januari 2024.
Dia menambahkan daerah yang paling rentan adalah kawasan Lubuk Baja, mencakup Kecamatan Lubuk Baja, Batu Aji, Bengkong, dan Nongsa, rentan terhadap demam berdarah karena tingginya kepadatan penduduk dan kurangnya kebersihan lingkungan.
Demikian pula, Kawasan Batam Centre yang mencakup Kecamatan Batam Kota, Batam Timur, dan Batam Barat, juga menghadapi risiko demam berdarah karena memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan lingkungan yang kurang bersih.
Sementara kawasan Sekupang, yang melibatkan Kecamatan Sekupang dan Sei Beduk, juga rentan terhadap demam berdarah karena tingginya kepadatan penduduk dan kurangnya kebersihan lingkungan.