Tasikmalaya Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa 14 Hari ke Depan

Petugas BPBD membersihkan bangunan terdampak Gempa Garut di Tasikmalaya. (MGN/Hendra Herdiana)

Tasikmalaya Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa 14 Hari ke Depan

Media Indonesia • 29 April 2024 13:11

Tasikmalaya: Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan status tanggap darurat bencana 14 hari ke depan terhitung dari mulai Senin, 29 April 2024, pascagempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penetapan status tanggap darurat tersebut imbas 20 unit rumah rusak di 20 Desa tersebar di 12 Kecamatan.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Dede Sudrajat, mengatakan, pascagempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut, telah berdampak pada kerusakan 20 unit rumah di antaranya 1 rusak berat, 5 rusak sedang, 13 rusak ringan, dan 1 terancam serta 4 fasilitas umum rusak. Kerusakan rumah dan fasilitas umum tersebut terjadi di Kecamatan Cigalontang, Mangunreja, Bantarkalong, Sariwangi, Cisayong, Rajapolah, Singaparna, Sukarame, Manonjaya, Cibalong dan Cikalong.

"Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui BPBD menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan bersamaan dengan bencana gempa bumi, longsor, banjir dan cuaca ekstrem. Karena, memang gempa yang terpusat di Kabupaten Garut masih harus melakukan proses pendataan yang mana saat ini jumlah kerusakan masih data sementara," katanya, Senin, 29 April 2024.
 

Baca juga: 267 Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Sejumlah Wilayah Jabar

Ia mengatakan, penetapan status tanggap darurat bencana yang dilakukannya sebagai dasar menanggulangi dan juga mengucurkan anggaran dari biaya tak terduga (BTT) untuk bencana alam. Namun, bencana gempa bumi magnitudo 6,5 yang terjadi di Kabupaten Garut memang tidak bisa diprediksi tapi masyarakat harus meningkatan kewaspadaan bencana agar tidak menimbulkan kerugian.

"Bencana hidrometeorologi dapat berdampak pada banjir, longsor, angin puting beliung dan cuaca ekstrem. Kesiapsiagaan tersebut, harus direspons semua pihak termasuk para Camat, Kades dan masyarakat harus mewaspadai kejadian agar tidak menimbulkan kerugian," ujarnya.

Menurutnya, gempa bumi magnitudo 3,7 yang terjadi Senin sekitar pukul 06.38 WIB terletak di koordinat 8.15 LS dan 107.88 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 23 kilometer belum ada dampak kerusakan. Namun, getaran dirasakan di Taraju, Cibalong, Cipatujah, Pamengpeuk, Bangbajang dan Pangandaran III MMI, Cikajang dan Cisurupan II MMI.

"Gempa bumi magnitudo 3,7 yang terjadi pada pagi hari memang tak ada dampak kerusakan tapi petugas BPBD dan relawan masih terus melakukan pendataan pascagempa bumi yang terjadi Kabupaten Garut. Akan tetapi, petugas juga memberikan himbauan agar masyarakat selalu meningkatkan kesiapsiagan dan juga kewaspadaan," jelasnya,

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)