Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang, 2 Desa di Musirawas Utara Terisolasi

Para pelajar dan guru naik perahu melintasi sungai menuju ke sekolah.(Metro TV/Benny W)

Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang, 2 Desa di Musirawas Utara Terisolasi

Media Indonesia • 6 May 2024 14:45

Musirawas Utara: Banjir bandang menerjang permukiman penduduk serta memutuskan jembatan utama penghubung antardesa di Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musirawas Utara, Sumatra Selatan (Sumsel), pada Senin, 16 April 2024. Musibah ini membuat para pelajar dan guru kesulitan dan tidak ada pilihan lain kecuali naik perahu melintasi sungai menuju ke sekolah.

Dua desa yang terisolasi yakni Rantau Telang dan Tanjung Agung. Para murid dan guru menunggu antrean naik perahu yang melintasi sungai Rupit untuk menuju sekolah mereka di Desa Sukamenang. 
 

Baca: Banjir Bandang Terjang Kabupaten Luwu Sulsel, 7 Orang Meninggal

Salah satu guru di desa terisolasi yang mengajar di SMA negeri Kecamatan Karang Jaya harus menaiki perahu bersama para pelajar lain untuk sampai ke sekolah dengan mengeluarkan ongkos tambahan sebesar Rp10 ribu dan Rp5 ribu untuk biaya parkir kendaraan sepeda motornya. Hal ini dilakukan akibat jembatan utama penghubung antardesa putus diterjang banjir bandang pada 26 April 2024.

Meski terkadang ada tumpangan perahu gratis, ketersediaannya tidak setiap hari. Hingga saat ini mereka masih kesulitan untuk akses menuju sekolah.  "Kami berharap pemerintah setempat dapat memperbaiki jembatan yang putus agar aktivitas belajar ke sekolah tidak terhambat," ujar Katrina, guru SMA asal desa terisolasi Tanjung Agung. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)