JAS Bantah Terlibat Aksi Terorisme Sepanjang 2023

Ilustrasi Dok Medcom.id

JAS Bantah Terlibat Aksi Terorisme Sepanjang 2023

Medcom • 28 December 2023 13:36

Jakarta: Jamaah Anshorut Syariah (JAS) membantah terlibat aksi terorisme sepanjang 2023. Juru Bicara JAS Abu Al Iz mengaku keberatan dengan tuduhan tersebut. 

"Kami keberatan dengan tuduhan ada 7 anggota Jamaah Anshorut Syariah (JAS) masuk ke dalam 142 tersangka terorisme sepanjang 2023," ujar Abu dalam keterangan tertulisanya kepada Metrotvnews.com Kamis, 28 Desember 2023. 

"Kami sampaikan dengan tegas bahwa JAS sejak berdiri sampai sekarang tidak ada program atau tindakan yang terlibat dalam aksi terorisme," imbuhnya.  

Sebelumnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 142 tersangka terorisme selama periode Januari hingga 17 Desember 2023. 

"Ada 142 tersangka yang telah diamankan oleh Densus 88 sepanjang tahun 2023," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Desember 2023.

 

Baca juga: 142 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, 2 Ditembak Mati


Ramadhan menyebut ratusan tersangka teroris itu terlibat dalam dugaan tindak pidana terorisme dan tindak pidana pendanaan terorisme. Ramadhan merinci 16 tersangka saat ini sedang dalam tahap pemeriksaan, 101 tersangka dalam tahap penyidikan dan 23 tersangka berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap atau P21, serta dua tersangka meninggal dunia.

"Ada dua tersangka yang meninggal dunia dalam penegakan hukum ya, dilakukan penegakan hukum oleh Tim Densus 88," ujar jenderal bintang dua itu.

Ramadhan menjelaskan para teroris yang ditangkap itu berasal dari berbagai organisasi. Sebanyak 29 tersangka jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau Anshor Daulah (AD), sebanyak 49 tersangka jaringan Abu Oemar (AO).

Kemudian, sebanyak tujuh tersangka jaringan Jamaah Anshorut Syariah (JAS), sebanyak 50 tersangka jaringan Jamaah Islamiyah (JI), sebanyak tujuh jaringan Jamaah Anshorut Syariah (JAS), serta lima tersangka jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

"Kemudian berdasarkan jenis kelamin tersangka dari 142 tersangka, 138 pria dan 4 wanita," ucap Ramadhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Misbahol Munir)