Angka Kecelakaan Lalu Lintas Naik 6,8%, Didominasi Sepeda Motor

Ilustrasi. Medcom.id.

Angka Kecelakaan Lalu Lintas Naik 6,8%, Didominasi Sepeda Motor

Media Indonesia • 27 December 2023 16:28

Jakarta: Wakil Ketua Umum Bidang Keselamatan Transportasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Rivan Achmad Purwantono mengungkapkan jumlah kecelakaan lalu lintas (lalin) sepanjang 2023 mencapai 116 ribu kejadian. Angka ini meningkat 6,8 persen ketimbang tahun lalu.

"Kecelakaan paling banyak itu sepeda motor dengan (presentase) 77 persen. Kemudian, angkutan berat yang sering tabrakan, dan angkutan umum," ungkap Rivan dalam konferensi pers Catatan Akhir Tahun MTI di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023.

Rivan mencatat 45 ribu kecelakaan dari total angka kecelakaan di 2023 merupakan tabrakan depan. Rata-rata kecelakaan lalin terjadi akibat faktor kelalaian manusia. Ia mencontohkan, di jalan layang non-tol (JLNT) Casablanca, Jakarta, banyak pengendara motor yang melawan arus.

"Yang menarik ini banyak yang lawan arus. Banyak juga yang tidak menggunakan helm," kata Rivan Direktur Utama Jasa Raharja itu.

Rivan mengatakan pria berusia produktif sekitar 24-40 tahun sebagai penyumbang angka terbesar dalam statistik kecelakaan tahun ini. Porsinya, 40 persen dari total kecelakaan.
 

Baca juga: 18 Ribu Kasus Diselesaikan Lewat Restorative Justice Sepanjang 2023

Sebaran wilayah peningkatan kecelakaan di tahun ini didominasi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Rivan mencatat dari total kecelakaan di tahun ini, 25 ribu kejadian di antaranya di Jawa Timur. Sedangkan, angka kecelakaan lalin di Jakarta tidak termasuk tertinggi ketimbang provinsi lain.

"Jakarta justru malah di ranking lima dengan 4.800 kecelakaan. Kecelakaan paling banyak di perbatasan ada di Depok," imbuh Rivan.

Ketua Umum MTI Tory Damantoro menekankan keselamatan transportasi di Tanah Air masih meninggalkan pekerjaan rumah (PR) besar untuk ditangani seluruh pemangku kepentingan. Baik itu pemerintah, maupun pengelola transportasi darat, laut, udara, dan kereta api.

"Kejadian kecelakaan ini masih terus berulang. Ada kebutuhan mendesak untuk melakukan pendekatan baru dalam penanganan keselamatan terutama dalam pencegahan kecelakaan," tuturnya.

Tory menyinggung masalah kecelakaan di perlintasan sebidang atau perpotongan antara jalur kereta api dengan jalan raya yang harus diperhatikan pemerintah. Kementerian Perhubungan diminta tegas menutup pelintasan sebidang yang tak berizin. Sementara, mendorong Kementerian Dalam Negeri untuk mewajibkan pemerintah daerah memasukkan anggaran infrastruktur untuk membangun perlintasan sebidang secara layak. (Insi Nantika Jelita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)