BPBD Sulbar Menyelidiki Dugaan Likuifaksi di Mamuju Tengah

Mamuju: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat akan menyelidiki penyebab pergerakan tanah atau diduga likuifaksi di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Selama proses pengkajian, lokasi kejadian disterilisisasi dan mengimbau warga untuk tidak mendekati area.

Fenomena tanah bergerak atau diduga likuifaksi di Desa Saloadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat menyebabkan satu unit ekskavator tenggelam. Alat berat tersebut tenggelam ke dalam tanah berlumpur setelah kejadian yang diduga likuifaksi.

Tak hanya itu, fenomena ini juga menyebabkan akses jalan sepanjang kurang lebih 50 meter terputus. Akibatnya, akses menuju salah satu perusahaan sawit dan 4 desa lainnya kini tak bisa dilalui semua jenis kendaraan.
 

Baca: Empat Desa di Mamuju Tengah Masih Terisolir Akibat Likuefaksi

BPBD Sulbar dan BPBD Mamuju Tengah bersama instansi lainnya pun turun ke lokasi kejadian untuk meninjau proses evakuasi alat berat. Selain itu, proses pengkajian fenomena tanah bergerak pun terus dilakukan di area tanah gambut dan labil tersebut..

"Kami bersama Tim Geologi akan melakukan pengkajian di area lokasi pergerakan tanah tersebut. Pengkajian tersebut dilakukan untuk mengetahui jenis bencana termasuk likuifaksi atau bukan," kata seorang petugas BPBD Sulbar, Inaldy

Selama proses pengkajian, area tersebut disterilkan dan diimbau kepada warga untuk tidak mendekat. Sementara itu, BPBD Mamuju Tengah juga telah berupaya untuk membuka jalur alternatif bagi warga yang terdampak bencana ini.