Warga Bandung Diimbau Selalu Siaga Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

Ilustrasi. Medcom.id

Warga Bandung Diimbau Selalu Siaga Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

Media Indonesia • 12 September 2024 13:27

Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi dampak dari cuaca ekstrem. Dengan tingginya intensitas hujan yang bisa berdampak terjadinya bencana seperti banjir, longsor atau pohon tumbang.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang terjadi. Begitu juga para pengguna kendaraan bermotor untuk tetap berhati-hati. Salah-satunya dengan menghindari parkir kendaraan dibawah pohon. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi pohon tumbang, sehingga kendaraan tetap aman terhindar dari kecelakaan," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, Kamis, 12 September 2024.
 

Baca: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Meningkat Dalam Tiga Hari Terakhir
 
Gun Gun mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika terjadi bencana ke nomor darurat Emergency Call 113 atau menghubungi darurat emergency call Bandung Siaga 112, gratis, tanpa dipungut biaya. "Bagi warga Bandung yang menemukan kejadian kegawatdaruratan, dapat segera menghubungi darurat emergency call Bandung Siaga 112 atau dapat menghubungi Diskar PB Kota Bandung di 022.113 - 022.7207113," jelas Gun Gun.

Sementara Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan saat ini wilayah Jabar sudah memasuki periode peralihan ke musim penghujan.

Berdasarkan analisis prospek cuaca dalam sepekan ke depan, dinamika atmosfer global dan regional, memicu peningkatan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua, mengalami peningkatan potensi pembentukan awan hujan.

"Peningkatan curah hujan disebabkan pengaruh aktivitas fenomena cuaca global dan regional, semisal gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial yang aktif. Adanya daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta suhu muka laut yang hangat menambah suplai uap air terutama di wilayah pesisir," jelas Rahayu.

Selain itu labilitas atmosfer yang tinggi ikut memperkuat pembentukan awan hujan di berbagai wilayah dan menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya hujan. Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca itu diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan. Prakirakan BMKG, prediksi awal musim hujan secara umum pada Oktober dan November 2024.

"Hanya Depok dan Kabupaten Bogor yang akan masuk musim hujan pada September di dasarian ke II dan III. Intinya, bulan ini bulan transisi ke musim hujan," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)