Subholding Pelindo Integrasikan Dua Anak Perusahaan

Pelindo. Foto: Medcom.id.

Subholding Pelindo Integrasikan Dua Anak Perusahaan

Arif Wicaksono • 28 October 2023 19:07

Jakarta: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), sebagai Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development, terus mengintensifkan pengembangan dan layanan bisnisnya. Pada triwulan III tahun 2023, progres implementasi pemurnian bisnis mencapai 81 persen.

“Tahun ini SPSL mengintegrasikan dua anak perusahaannya, yakni PT Nusantara Terminal Services (NTS) dan PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Integrasi ini membentuk entitas tunggal, PT Multi Terminal Indonesia," kata Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha dikutip dari keteranganya, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Menurutnya, integrasi NTS dan MTI merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan dan optimalisasi sumber daya. Langkah ini membuka potensi penciptaan nilai jangka panjang, dengan mengurangi biaya overhead, klasterisasi entitas, dan standardisasi sumber daya pada entitas bisnis.

Komposisi kepemilikan saham MTI saat ini adalah 99,12 persen dimiliki oleh SPSL, 0,22 persen dimiliki oleh Koperasi Pegawai Maritim (Kopegmar), dan 0,65 persen dimiliki oleh Koperasi Karyawan Pelindo IV.

Joko Noerhudha menambahkan bahwa perusahaan saat ini juga tengah melakukan sejumlah aksi korporasi lainnya, termasuk inbreng saham, transfer bisnis, restrukturisasi keuangan, penyempurnaan bisnis, serta investasi tambahan.

bagian dari restrukturisai pasca merger

Pemurnian bisnis ini merupakan bagian dari rangkaian restrukturisasi yang dimulai sejak merger pada 1 Oktober 2021 dan menjadi salah satu inisiatif strategis perusahaan untuk mengoptimalkan struktur perusahaan di bawah naungan Pelindo.

"Terkait integrasi kedua anak perusahaan, SPSL, sebagai holding, telah mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku. Kami juga telah merancang perencanaan strategis yang jelas, melakukan pemetaan kapabilitas saat ini dan yang dituju, serta menyelaraskan manajemen perubahan (change management) dengan semua pemangku kepentingan," tambah dia.

Dia menekankan pentingnya integritas dalam pelaksanaan berbagai aksi korporasi. Aspek-aspek seperti legal, bisnis, tata kelola perusahaan, keuangan, perpajakan, pengembangan usaha, risiko, dan mitigasi juga menjadi perhatian perusahaan.

"Kami juga mendorong semua entitas untuk meningkatkan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan nilai AKHLAK dalam setiap tindakan korporatif, serta selalu menjunjung tinggi aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) atau K3 dalam seluruh layanan dan kegiatan kami," tutup Joko.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)