Penjualan beras di Pasar Anyar Kota Tangerang. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir
Media Indonesia • 26 February 2024 10:22
Semarang: 15 ribu ton beras impor dari Thailand dan Vietnam datang di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Stok beras di Bulog Jawa Tengah diperkirakan cukup aman hingga Ramadan dan Idul Fitri mendatang.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah, Akhmad Kholisun, mengatakan saat ini ketersediaan beras di gudang Bulog Jawa Tengah masih mencapai 94,5 ribu ton.
"Persediaan tersebut akan didistribusikan melalui gerakan pangan murah, bantuan pangan (banpan) dan beras SPHP yang dikirim ke pasar tradisional, retail, serta toko lainnya," kata Kholisun, Senin, 26 Februari 2024.
Dari jumlah stok yang ada tersebut, akan dibagi untuk berbagai keperluan yakni stok operasional 48 ribu ton, stok dalam perjalanan 43 ribu ton, dan stok komersial 3.500 ton.
Sementara di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dua kapal membawa beras impor yakni I MV Star 16 dari Vietnam mulai menurunkan berat sebanyak 5.000 ton dan kapal MV Phu Than dari Thailand sebanyak 10 ribu ton untuk mengisi gudang Bulog di Jawa Tengah sebagai beras cadangan.
"Beras importasi ini akan didistribusikan ke empat Kantor Cabang Perum Bulog Kanwil Jateng sebagai cadangan kebutuhan beras Provinsi Jawa Tengah," kata Tim Satgas Pangan Polri, Kombes Eka Mulyana, beberapa waktu lalu.
Harga beras kelas medium sebelumnya masih berkisar Rp16.000-17.000 per kilogram, kini kembali turun Ro14.000-Rp15.000 per kilogram, sedangkan beras premium juga ikut turun dari Rp17.000-000-18.000 per kilogram menjadi Rp16.000-Rp17.000 per kilogram dirasakan cukup menggembirakan.
"Turun rata-rata Rp1.000 per kilogram," ujar Etik, 45, pedagang beras di Pasar Dargo Semarang.