Tarif Naik, Masyarakat Bakal Enggan Pakai Kereta Cepat

Ilustrasi kereta cepat. Foto: Dokumen KCIC

Tarif Naik, Masyarakat Bakal Enggan Pakai Kereta Cepat

Media Indonesia • 27 November 2023 17:59

Jakarta: Peningkatan harga tiket kereta cepat Whoosh untuk kelas ekonomi menjadi Rp250 ribu pada Desember 2023 dinilai dapat menurunkan minat masyarakat.
 
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meramalkan dengan harga tiket kereta cepat yang semakin mahal, akan mengurangi minat masyarakat menjajal moda transportasi tersebut.

Menurutnya, masih ada opsi transportasi yang dapat dipilih masyarakat untuk bisa bepergian ke Bandung dengan harga yang terjangkau. Misalnya, seperti naik travel atau dengan bus.

"Tentunya ini akan menurunkan jumlah penumpang karena kenaikan tiket. Masih banyak opsi bagi masyarakat untuk ke bandung. Apalagi, nanti ada tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan ini," kata Tulus.

Sementara itu, Direktur eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menilai harga tiket kereta cepat itu masih murah karena harganya tidak jauh berbeda dengan kereta api Argo Parahyangan kelas eksekutif.

Baca juga: Harga Tiket Kereta Whoosh Naik Bulan Depan 

Masyarakat buru tiket kereta cepat

Ia pun memprediksi masyarakat masih akan memburu tiket kereta cepat relasi Jakarta-Bandung itu pada saat musim liburan di akhir tahun, meski ada kenaikan tarif.

"Perihal tarif kereta cepat yang bisa sampai Rp250 ribu menurut saya masih murah karena hampir sama dengan tarif kereta Argo Parahyangan. Kalau animo masyarakat tetap tinggi mungkin bisa tarif dinaikan lagi," ujar Deddy dilansir Media Indonesia, Senin, 27 November 2023.

Dari data Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator Kereta Cepat Whoosh, proyek sepur kilat itu telah melayani 491 ribu orang penumpang sejak 17 Oktober 2023 hingga 22 November 2023 lalu.
Rata-rata penumpang tertinggi mencapai 21 ribu per hari pada saat akhir pekan dan 18 ribu per hari pada saat hari kerja.  

"Dengan kenaikan harga tiket pada Desember nanti, justru kita lihat angka real jumlah penumpang kereta cepat seperti apa," ucap dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)