Dua Stadion di Kota Yogyakarta Jadi Lokasi Kampanye Pilkada 2024

Ilustrasi. Medcom.id

Dua Stadion di Kota Yogyakarta Jadi Lokasi Kampanye Pilkada 2024

Ahmad Mustaqim • 26 September 2024 15:00

Yogyakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta telah menentukan Stadion Kridosono dan Mandala Krida sebagai lokasi kampanye akbar atau rapat umum para peserta Pilkada 2024. Dua lokasi itu dinilai paling memungkinkan dijadikan lokasi kampanye dengan banyak massa. 

"Untuk rapat umum dua lokasi itu yang nanti kita akan tetapkan di dalam surat keputusan KPU," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Yogyakarta, Agus Muhamad Yasin, saat dihubungi, Kamis, 26 September 2024. 
 

Baca: Pilkada Temanggung Masih 'Dihantui' Politik Uang dan Netralitas ASN
 
Agus mengatakan dua stadion tersebut mampu menampung ribuan massa, baik pendukung maupun simpatisan pasangan. Menurut dia ada sejumlah pertimbangan sehingga diputuskan dua lokasi itu terpilih. 

Ia mengungkapkan masing-masing pasangan calon diberikan kesempatan menggelar sekali kampanye rapat umum pada Pilkada 2024 meski waktu kampanye dihitung 60 hari, yakni 25 September hingga 23 November 2024. Hal ini berbeda dengan kampanye Pemilu 2024 yang bisa ada kampanye akbar beberapa kali. 

"Kami masih proses penjadwalan, berkoordinasi dengan tim atau masing-masing perwakilan pasangan calon agar waktunya tidak bersamaan," jelasnya.

Pilkada di Kota Yogyakarta diikuti tiga pasangan calon. Berdasarkan hasil pengundian Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena memperoleh nomor urut 1; pasangan Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan nomor urut 2; dan pasangan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharja nomor urut 3.

Divisi Teknis Penyelenggara dan Perencanaan Data, Informasi KPU Yogyakarta Erizal mengungkapkan setiap pasangan calon tak hanya menggunakan sekali momen kampanye. Ia mengatakan pasangan calon dan masing-masing tim juga diberikan kesempatan kampanye dengan metode pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, hingga pemasangan alat peraga kampanye untuk menyampaikan visi dan misi. 

"Untuk metode tatap muka dan terbatas pesertanya harus di bawah 1.000 atau tergantung dari kapasitas ruangannya," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)