Perempuan adalah Aktor Penting Penopang dan Pemberdayaan Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumen Kemenko Perekonomian

Perempuan adalah Aktor Penting Penopang dan Pemberdayaan Ekonomi

Annisa Ayu Artanti • 18 October 2023 12:34

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan peran perempuan dalam perekonomian Indonesia sangat besar. 
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya mewakili Presiden Joko Widodo pada Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional I Perempuan Indonesia Maju (PIM) mengatakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan membutuhkan kontribusi dari seluruh aktor ekonomi.
 
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh solid sebesar 5,17 persen pada triwulan II-2023, menjadi modal bagi peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Diiringi dengan situasi sosial masyarakat atau pergerakan ekonomi yang terus membaik pascapandemi, hal tersebut tergambarkan dari tingkat kemiskinan, pengangguran, hingga ketimpangan yang menurun.
 
"Salah satu yang perlu didorong adalah bagaimana kaum perempuan ini menjadi aktor untuk mendorong dan menopang kemajuan ekonomi. Jadi kaum perempuan bukan penonton di negara sendiri. Pemerintah tentu akan terus mendorong perempuan menjadi aktor penting dalam pemberdayaan ekonomi, aktor penting dalam penanganan pangan, dan aktor penting dalam inklusi keuangan,” kata Airlangga dikutip dari siaran pers, Rabu, 18 Oktober 2023.

Baca juga: Surplus Neraca Perdagangan Pertanda Ekonomi RI Masih Kuat
 
Dari segi pangan, Airlangga mengatakan salah satu yang paling penting untuk didorong yakni gerakan memerangi food waste. 
 
"Ini real. Bagaimana food waste itu bisa dimanfaatkan dan kita bisa membuatnya efisien. Karena banyak saudara-saudara kita yang kekurangan pangan,” ujar dia.

Akses layanan keuangan formal

Terkait akses terhadap layanan keuangan formal, Pemerintah telah menerbitkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang salah satu kelompok sasarannya yakni perempuan. Dengan dukungan dan kerja sama dari segenap pemangku kepentingan, akses keuangan inklusif di Indonesia mengalami peningkatan dari 67,8 persen pada 2016 saat SNKI diluncurkan, menjadi 85,1 persen pada 2022.
 
Namun, tingginya tingkat inklusi keuangan di Indonesia belum diikuti dengan literasi keuangan masyarakat dimana saat ini baru mencapai 49,68 persen. Hal ini menandakan penggunaan produk serta layanan keuangan tidak diikuti dengan pemahaman yang memadai.
 
Kesenjangan atau gap antara inklusi dan literasi memiliki potensi risiko serius bagi masyarakat, terutama terkait ancaman terjebak pada kasus penipuan, investasi bodong, ataupun pinjaman online (pinjol) ilegal. 
 
"Jangan banyak tergiur. Lebih baik mendorong yang disediakan pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat,” ujar dia.

Tujuan SNKI 

Selain itu, SNKI juga bertujuan agar semua perempuan di Indonesia memiliki kesetaraan akses kepada produk dan layanan keuangan formal yang aman dan terjangkau, untuk mendukung aktivitas produktif perempuan dan meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga, serta mendorong kemandirian perempuan dalam berpartisipasi aktif pada perekonomian. 
 
Sesuai  ltarget pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goal's/SDGs) yang kelima yakni Kesetaraan Gender, pemerintah berkomitmen menghadirkan kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan dalam segala aspek kehidupan.
 
Upaya untuk memberikan kesempatan dan mendorong perempuan agar dapat terus berkembang salah satunya melalui peningkatan kewirausahaan serta ekosistem digital. Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai kebijakan seperti fasilitas pembiayaan, dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat dan Program Kartu Prakerja.
 
"Perempuan Indonesia Maju harus menjadi akselerator, fasilitator, dan agregator daripada Kredit Usaha Rakyat," tegas dia.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)