Topan Super Man-yi Hantam Filipina, Warga Diminta Berlindung

Ilustrasi: Medcom.id

Topan Super Man-yi Hantam Filipina, Warga Diminta Berlindung

Fajar Nugraha • 17 November 2024 18:29

Manila: Topan Super Man-yi menghantam Filipina pada Sabtu, dengan lembaga cuaca nasional memperingatkan dampak "yang berpotensi menimbulkan bencana dan mengancam jiwa" saat gelombang besar menghantam garis pantai negara kepulauan tersebut.

Lebih dari 650.000 orang meninggalkan rumah mereka menjelang Man-yi, yang merupakan badai besar keenam yang melanda negara tersebut dalam sebulan terakhir.

“Man-yi membawa kecepatan angin maksimum 195 kilometer per jam saat menghantam daratan di provinsi pulau Catanduanes yang berpenduduk jarang sebagai topan super,” kata badan cuaca, seperti dikutip VOA, Minggu 17 November 2024.

Pihak badan meteorologi menambahkan bahwa hembusan angin mencapai 325 kilometer per jam.

"Situasi yang berpotensi menimbulkan bencana dan mengancam jiwa muncul di wilayah Bicol timur laut saat Topan Super 'Pepito' semakin menguat," kata lembagga cuaca beberapa jam sebelum badai itu menerjang daratan, menggunakan nama lokal untuk badai tersebut dan merujuk ke bagian selatan pulau utama Luzon.

Sementara gelombang setinggi 14 meter menghantam pantai Catanduanes, sementara Manila dan wilayah pesisir rentan lainnya berisiko terkena gelombang badai yang mencapai lebih dari tiga meter selama 48 jam ke depan.

Pihak badan cuaca mengatakan angin yang menghantam Catanduanes dan provinsi Camarines Sur timur laut — keduanya berada di wilayah Bicol yang rawan topan — menimbulkan "ancaman ekstrem terhadap nyawa dan harta benda."

Listrik padam di Catanduanes menjelang badai, dengan tempat perlindungan dan pusat komando menggunakan generator untuk listrik.

"Kami mendengar suara benda jatuh dan benda pecah saat berada di pusat evakuasi," kata kepala operasi bencana provinsi Catanduanes Roberto Monterola mengatakan kepada AFP setelah Man-yi mendarat.

"Kami tidak dapat memeriksa apa itu karena anginnya terlalu kencang. Bisa jadi cabang pohon patah dan jatuh di atap," kata Monterola, seraya menambahkan belum ada laporan korban jiwa.

Setidaknya 163 orang tewas dalam lima badai yang menghantam Filipina dalam beberapa minggu terakhir, menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan menyapu bersih tanaman dan ternak.

Perubahan iklim meningkatkan intensitas badai, yang menyebabkan hujan lebat, banjir bandang, dan hembusan angin kencang.

Sekitar 20 badai besar dan topan melanda negara Asia Tenggara itu atau perairan di sekitarnya setiap tahun, menewaskan banyak orang, tetapi jarang terjadi beberapa peristiwa cuaca seperti itu dalam rentang waktu yang singkat.

Evakuasi

Man-yi dapat menghantam Luzon  -,pulau terpadat dan penggerak ekonomi negara itu,- sebagai topan super atau topan pada Minggu sore, melintasi utara Manila dan menyapu Laut China Selatan pada Senin.

Pemerintah menghimbau masyarakat pada hari Sabtu untuk mengindahkan peringatan agar mengungsi ke tempat yang aman.

"Jika evakuasi preemptif diperlukan, mari kita lakukan dan jangan menunggu saat-saat genting sebelum mengungsi atau mencari bantuan, karena jika kita melakukannya, kita akan membahayakan tidak hanya nyawa kita tetapi juga nyawa penyelamat kita," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Marlo Iringan.

Di provinsi Albay, pedagang grosir Kota Legazpi Myrna Perea berlindung bersama suami dan tiga anak mereka di ruang kelas sekolah bersama sembilan keluarga lainnya setelah mereka diperintahkan untuk meninggalkan gubuk mereka.

Kondisinya panas dan sempit -,keluarga itu menghabiskan Jumat malam tidur bersama di atas tikar di bawah kipas langit-langit tunggal di ruang kelas,-tetapi Perea mengatakan lebih baik aman.

"Saya pikir rumah kami akan hancur ketika kami kembali karena terbuat dari bahan yang ringan — hanya diperlukan dua hembusan angin untuk merobohkannya," kata Perea, 44 tahun, kepada AFP.

"Bahkan jika rumah itu hancur, yang penting adalah kami tidak kehilangan anggota keluarga,” pungkas Perea.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)