Ilustrasi vaksinasi rabies. Foto: Medcom.id
Media Indonesia • 7 November 2023 12:36
NTT: Korban meningggal akibat wabah rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), bertambah menjadi 9 orang. Korban terakhir bernama Yoksan Selan, 43, warga Kelurahan Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Barat.
"Pasien 09 rabies meninggal tadi pagi jam 03.00," kata Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan, Karolina Tahun, Selasa, 7 November 2023.
Yoksan meninggal dalam perawatan di Puskesmas Niki-Niki. Akhir Oktober 2023, korban tewas wabah rabies tercatat sebanyak 8 orang.
Karolina mengatakan Yoktan digigit anjing rabies pada Juni 2023 sekitar pukul 14.00 Wita saat dalam perjalanan dari pasar ke rumahnya.
"Saat berhenti dan hendak kembali mengangkat barang tiba-tiba ada anjing tidak dikenal datang dan menggigit korban di jari telunjuk sebelah kiri," ujarnya.
Setelah digigit, Yoktan langsung meneruskan perjalanan ke rumah.
"Setibanya di rumah dia mencuci luka untuk membersihkan darah yang berada di area tangan tanpa menggunakan deterjen. Dia membiarkan luka tersebut karena menurutnya luka gigitan biasa dan kecil," ucap Karolina.
Yoksan juga tidak bersedia disuntik vaksin antirabies. Sebab menurutnya, luka tersebut kecil dan tidak perlu divaksin.
Namun, gejala rabies muncul pada 5 November 2023, sekitar pukul 23.00 Wita.
"Yoksan mengeluh sesak, mual, gelisah, takut dengan angin, takut minum air, dan terasa seperti tersengat, berkeringat banyak, air mata berlebihan, dan berteriak," ujarnya.
Dia dibawa ke puskesmas untuk dirawat, namun pada 6 November 2023 siang, Yoksan lari dari ruang perawatan ke permukiman penduduk setelah memutuskan restrain. Namun, dia berhasil dibawa pulang ke ruangan hingga menghembuskan nafas terakhir.
Selain, itu masih ada lagi seorang pasien bernama Manya Ello, 22, asal Kelurahan Niki-Niki yang sedang dirawat di puskemas tersebut karena mulai mengalami gejala khas rabies, yakni takut air dan angin.
"Dia digigit anjing di punggung tangan kanan, tapi tidak melapor dan tidak cuci luka dan tidak dapat VAR (vaksin antirabies)," kata Karolina Tahun.
Seusai laporan Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan, total kasus gigitan rabies di daerah itu telah mencapai 1.757 orang tersebar di 240 desa dan 32 kecamatan.