Ilustrasi. (medcom.id)
Atalya Puspa • 4 November 2023 21:39
Jakarta: Masyarakat diminta waspada untuk menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang yang berpotensi terjadi beberapa waktu ke depan. Peneliti Klimatologi Pusat Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyebut ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
"Pertama, masyarakat harus terus memperbaharui informasi mengenai perkebangan cuaca yang bisa didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap waktu. Ketika kita siap beraktivitas dan dibekali dengan informasi tersebut, kita bisa melakukan persiapan terbaik. Jika ada kemungkinan pada hari itu akan terjadi hujan deras dan cuaca ekstrem, kita bisa bersiap,” kata Erma Yulihastin saat dihubungi, Sabtu, 4 November 2023.
Masyarakat juga diimbau untuk waspada saat berkendara ketika cuaca ekstrem. Menurut Erma, jika memungkinkan, maka sebaiknya masyarakat menghindari berkendara saat terjadi hujan ekstrem.
“Tapi kalau tidak memungkinkan, berhati-hatilah di jalan. Untuk pengendara mobil gunakanlah tanda alarm saat hujan, dan kendaraan roda dua tentu perlu menepi sejenak. Apalagi saat kontur jalan tidak rata, karena itu akan sangat berbahaya,” jelas Erma.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada pemerintah daerah, dalam hal ini divisi pertamanan, untuk melakukan pemeriksaan pada pohon-pohon besar yang sudah lapuk. Pasalnya, ditakutkan saat ada angin dan hujan deras, pohon itu bisa tumbang dan membahayakan masyarakat serta pengendara.
Erma melanjutkan perlu juga ada pengecekan struktur tanah yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pasalnya, tanah yang tadinya kering akibat kemarau bisa berpotensi longsor ketika diguyur hujan.
“Apalagi hujan ekstrem. Potensi longsor dan banjir bandang bisa terjadi sewaktu-waktu. Itu hal-hal penting yang perlu diketahui masyarakat dan pemerintah untuk mempersiapkan kondisi akhir-akhir ini dan kemungkinan akan bertahan sampai beberapa hari ke depan,” pungkas Erma.