Ilustrasi Uni eropa. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 23 September 2024 13:34
Jakarta: Uni Eropa (UE) mengumumkan pemberian pinjaman baru kepada Ukraina hingga 35 miliar euro sekitar USD39 miliar untuk mendukung pemulihan Ukraina.
"Dana tersebut merupakan bagian dari komitmen Kelompok Tujuh (G7) untuk mendukung pemulihan Ukraina di tengah tantangan yang dihadapi," ungkap Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dilansir Xinhua, Senin, 23 September 2024.
Von der Leyen, yang sedang berkunjung ke Ukraina, menyatakan ini merupakan kontribusi besar dari UE untuk membantu negara tersebut.
Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan stabilisasi ekonomi di Ukraina yang terdampak konflik.
"Dana tersebut akan difokuskan terutama pada sektor energi dan pertahanan. Uang itu akan digunakan untuk membangun tempat perlindungan bom serta membeli senjata, termasuk yang diproduksi secara lokal,” ungkap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Bahas dukungan berkelanjutan Uni Eropa
Kunjungan von der Leyen ke Kiev bertujuan untuk membahas dukungan berkelanjutan Uni Eropa terhadap otoritas Ukraina. Langkah ini menunjukkan komitmen UE dalam membantu Ukraina membangun kembali dan menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan demikian, pemberian pinjaman ini menegaskan posisi Uni Eropa sebagai mitra strategis bagi Ukraina dalam upaya pemulihan pasca-konflik.
Melalui dana yang signifikan ini, diharapkan Ukraina dapat memperkuat infrastruktur energi dan pertahanannya, serta memfasilitasi kebutuhan mendesak bagi masyarakatnya.
Komitmen yang ditunjukkan oleh UE dan G7 ini mencerminkan harapan akan masa depan yang lebih stabil dan sejahtera bagi Ukraina. Dengan dukungan internasional yang terus berlanjut, Ukraina memiliki peluang lebih besar untuk bangkit dan membangun kembali negaranya. (Nanda Sabrina Khumairoh)