Pemerintah Dinilai Bisa Merundingkan Proposal Pembebasan Pilot Selandia Baru dari TPNPB-OPM

Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (tengah) disandera KKB Papua. Dok Istimewa

Pemerintah Dinilai Bisa Merundingkan Proposal Pembebasan Pilot Selandia Baru dari TPNPB-OPM

Tri Subarkah • 19 September 2024 19:44

Jakarta: Pemerintah dinilai perlu berkomunikasi dengan pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) untuk merundingkan pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. TPNPB-OPM disebut telah mengajukan proposal untuk pembebasan pilot Susi Air tersebut.

"Pemerintah bisa berunding dengan mereka, bagaimana teknisnya, prosesnya, harus disepakati bersama," kata Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cahyo Pamungkas kepada Media Indonesia, Kamis, 19 September 2024.

Menurut dia, pemerintah dapat bernegosiasi jika dirasa proposal yang diajukan TPNPB-OPM tak sesuai dengan kepentingan Indonesia. Misalnya, soal fasilitator pembebasan maupun pihak yang bakal menjemput Philip Mark Mehrtens.

Jika segera menolak tawaran tersebut, Cahyo menyebut pemerintah selama ini sengaja memelihara konflik di Bumi Cenderawasih. "Kalau tidak mau menerima tawaran atau bersikukuh dengan jalan sendiri, pemerintah ktia tidak memiliki niat baik. Ini mengonfirmasi kekerasan dan pendekatan keamanan menjadi tujuan utama," ujar dia.
 

Baca Juga: 

OPM Tunggu Persetujuan Pemerintah Indonesia Bebaskan Pilot Susi Air


Proposal versi TPNBP-OPM menjelaskan soal simulasi pembebasan Philip Mark Mehrtens. Pertama, pemerintah Selandia Baru diminta menyiapkan pesawat sipil dengan rute Selandia Baru-Papua New Guinea-Jayapura yang mendarat di Bandara Sentani.

Setibanya di Sentani, pesawat diminta menunggu tim dari TPNPB-OPM yang menjemput Philip Mark Mehrtens dari Nduga, Papua. Selanjutnya, polisi dan tentara Selandia Baru diminta masuk dan mengawal proses penjemputan pilot tersebut.

"Jika tidak ada pesawat dari Selandia Baru, maka kami akan charter pesawat Air Nugini dari PNG," demikian bunyi proposal yang dibagikan juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)