PM Belanda Mark Rutte. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 26 June 2024 16:47
London: Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memilih Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sebagai sekretaris jenderal baru di aliansi militer tersebut. NATO telah merilis pernyataan resmi terkait hal ini pada Rabu, 26 Juni 2024.
"Pada Rabu, 26 Juni 2024, Dewan Atlantik Utara memutuskan menunjuk Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sebagai Sekretaris Jenderal NATO berikutnya, menggantikan Jens Stoltenberg," kata NATO dalam pernyataannya, dilansir dari Anadolu Agency.
Mark Rutte akan mengambil alih jabatan Sekjen NATO pada 1 Oktober mendatang, ketika masa jabatan Stoltenberg berakhir setelah 10 tahun memimpin aliansi tersebut. Stoltenberg menyambut baik penunjukan Rutte dan mendoakan kesuksesannya.
"Mark adalah seorang transatlantik sejati, pemimpin kuat dan pembangun konsensus," tulis Stoltenberg di media sosial X.
Rutte lahir pada 14 Februari 1967, dan menjabat sebagai perdana menteri Belanda mulai 14 Oktober 2011.
Sekjen NATO bertugas memimpin rapat dan sering memandu konsultasi rumit di antara negara-negara anggota untuk memastikan aliansi, yang beroperasi berdasarkan konsensus, dapat berfungsi dengan lancar.
Sosok ini juga harus memastikan keputusan aliansi dilaksanakan dan berbicara atas nama semua anggota.
Beberapa kendala telah menghalangi Rutte untuk mengamankan jabatan tersebut, meski ia mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan sebagian besar negara anggota besar lainnya, termasuk Jerman. Ia muncul sebagai satu-satunya kandidat setelah Presiden Rumania Klaus Iohannis mengundurkan diri pekan lalu.
Hongaria mencabut keberatannya awal bulan ini, setelah Rutte setuju bahwa Budapest tidak akan diwajibkan di masa mendatang untuk mengirim personel atau menyediakan dana untuk rencana dukungan baru bagi Ukraina. Tiap anggota NATO memiliki hak veto atas sejumlah proyek dan operasi aliansi.
Turki juga telah menyuarakan penentangan terhadap pencalonan Rutte, tetapi telah mencabutnya pada April lalu.
Baca juga: Inggris Dukung PM Belanda Jadi Kandidat Terdepan Sekjen NATO