Pasukan khusus India berlatih di wilayah Bhopal. (EPA)
Willy Haryono • 5 October 2024 16:23
Chhattisgarh: Setidaknya 31 tersangka pemberontak Maois tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan India, menurut keterangan polisi negara bagian.
Konfrontasi terjadi pada Jumat kemarin setelah pasukan kontrapemberontakan, yang bertindak berdasarkan informasi intelijen, mengepung sekitar 50 tersangka pemberontak di hutan Abujhmad, yang terletak di perbatasan antara distrik Narayanpur dan Dantewada di Chhattisgarh, menurut Inspektur Jenderal Pattilingam Sundarraj pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Melansir dari Al Jazeera, operasi yang dimulai pada Kamis itu menyebabkan baku tembak selama sembilan jam di hari berikutnya. Personel keamanan sejak saat itu telah melakukan operasi pencarian di daerah tersebut dan menemukan beberapa senjata, termasuk senapan otomatis. Tidak ada cedera atau korban yang dilaporkan di antara pasukan pemerintah.
Tidak ada pernyataan langsung dari pihak pemberontak sejauh ini.
Pasukan India telah terlibat dalam konflik jangka panjang dengan pemberontak Maois, yang dikenal sebagai Naxalite, sejak 1967. Pemberontakan bersenjata dimulai sebagai gerakan yang menuntut pekerjaan, tanah, dan bagian yang lebih besar dari kekayaan sumber daya alam untuk masyarakat pribumi yang relatif miskin di negara itu.
Para pemberontak, yang terinspirasi pemimpin revolusioner Tiongkok Mao Zedong, telah aktif di beberapa negara bagian tengah dan utara.
Selama bertahun-tahun, India telah menginvestasikan jutaan dolar dalam pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil sebagai bagian dari upayanya memerangi pemberontakan. Pemerintah mengeklaim telah membatasi pertempuran di 45 distrik pada 2023, turun dari 96 di tahun 2010.
Konflik tersebut juga telah menyaksikan sejumlah serangan mematikan terhadap pasukan pemerintah India selama bertahun-tahun. Sebanyak 22 polisi dan paramiliter tewas dalam baku tembak dengan pemberontak sayap kiri pada 2021.
Setidaknya 16 anggota pasukan komando juga tewas di negara bagian Maharashtra bagian barat dalam serangan bom yang diduga dilakukan Maois menjelang pemilihan umum nasional di tahun 2019.
Selain itu, para pemberontak telah menyergap polisi, menghancurkan kantor-kantor pemerintah, dan menculik pejabat di India. Mereka juga telah meledakkan rel kereta api, menyerang penjara untuk membebaskan rekan-rekan mereka, dan mencuri senjata dari gudang polisi dan paramiliter untuk mempersenjatai diri.
Baca juga: India Kunci Kashmir Usai Kematian Pemimpin Pemberontak