Tata air dan elevasi lahan jadi kunci hunian tetap aman di musim hujan. Foto: dok GRC.
Ade Hapsari Lestarini • 21 November 2025 22:48
Bekasi: Banjir di beberapa wilayah Jabodetabek kerap menjadi ancaman yang terus berulang setiap tahun hingga menimbulkan kerugian tidak sedikit.
Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada kuartal pertama 2025, dibandingkan wilayah lain di Jabodetabek, Kabupaten Bekasi menjadi daerah dengan nilai kerusakan tertinggi mencapai Rp680 miliar.
Sektor
perumahan tentu menjadi yang paling terdampak, mengingat kerusakan hunian serta kerugian akibat kehilangan barang dan kebutuhan dasar memberikan dampak besar bagi masyarakat. Sejumlah area di Kabupaten Bekasi yang kerap dilanda banjir mencakup Babelan, Tarumajaya, Kedungwaringin, Cibitung, Tambun Utara dan Tambun Selatan, serta Setu.
Meski Setu merupakan salah satu kecamatan yang sering terdampak, namun ada salah satu perumahan yang bebas dari banjir dalam beberapa tahun terakhir yakni Grand Residence City (GRC) yang berlokasi di Jalan Raya Cimuning. Proyek perumahan seluas 100 hektare ini dikembangkan oleh Duta Putra Land melalui anak usahanya PT Agung Graha Persada Utama.
Direktur PT Agung Graha Persada Utama, Sigit Pratama, mengatakan, kunci utama bebasnya Grand Residence City dari bencana terletak pada perencanaan tata air dan elevasi lahan yang lebih matang dibanding banyak perumahan di sekitarnya. Secara teknis, perumahan ini memanfaatkan fitur alam sebagai penyeimbang air. Grand Residence City memiliki tiga danau buatan dengan total luas kurang lebih 8,5 hektare.
"Kami merancang tiga danau ini sebagai fitur kawasan yang berfungsi ganda. Fungsi utamanya adalah sebagai retention pond atau kolam tampung air, yang sangat efektif mengurangi risiko banjir di musim hujan. Danau-danau ini berperan sebagai penyeimbang volume air sekaligus membantu memperbaiki kualitas udara di sekitarnya," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 November 2025.
Selain bebas banjir, Grand Residence City juga sangat ideal sebagai aset investasi maupun rumah tinggal karena lokasinya yang strategis. Jaraknya hanya 10 menit ke Gerbang Tol Burangkeng, 20 menit ke Gerbang Tol Tambun, dan 30 menit ke Gerbang Tol Bekasi Timur. Perumahan ini juga memiliki akses langsung ke moda transportasi publik, yaitu JR Connection yang dioperasikan oleh Bus Sinar Jaya.
Melalui layanan tersebut, penghuni yang bekerja di pusat Jakarta dapat menjangkau kantor tanpa harus membawa kendaraan pribadi. Adapun rute JR Connection yang menggunakan Bus Sinar Jaya meliputi Blok M, Tanah Abang, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandung.
"Layanan Bus Sinar Jaya kini memiliki tambahan rute yang melintasi area sekitar Grand Residence City, sehingga penghuni memiliki pilihan transportasi yang lebih beragam dan nyaman. Akses menuju jalan tol juga mudah dan tersedia melalui berbagai pintu masuk. Peningkatan konektivitas ini tidak hanya mendukung mobilitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan nilai strategis Grand Residence City sebagai kawasan hunian yang praktis dan terhubung," tambah Sigit.

Insentif kebijakan properti
Terkait gaya hidup, di dalam perumahan juga ada fasilitas Grand Box yang merupakan hotspot utama tempat nongkrong kawula muda dan keluarga. Dibangun di atas lahan seluas 1.200m2, Grand Box menghadirkan ruang yang bukan hanya sekadar food court, tapi ruang ekspresi di mana pengunjung bisa menikmati kuliner enak, berinteraksi, dan menikmati karya seni lokal.
Baru-baru ini, Grand Box melakukan re-opening dengan hadirnya tenant kuliner baru berkonsep kekinian serta beragam cita rasa lokal dan internasional. Selain itu, terdapat ruang seni terbuka untuk pertunjukan musik, pameran, dan kegiatan komunitas. Tak ketinggalan, pihak manajemen juga menyediakan zona keluarga muda dengan area santai yang ramah anak, serta spot foto estetik yang instagrammable.
Grand Residence City turut dilengkapi fasilitas olahraga seperti kolam renang, gym, lapangan sepak bola, serta arena olahraga padel yang segera hadir (coming soon). Tak pelak, penghuni difasilitasi lebih banyak opsi untuk menjalani hidup sehat dan aktif. Kegiatan Car Free Day yang digelar secara berkala juga menjadi ruang bagi penghuni dan warga sekitar untuk berolahraga dan bersosialisasi.
"Dalam rangka memenuhi permintaan hunian modern, Grand Residence City dalam waktu dekat akan membuka klaster baru dengan desain kekinian yang mengusung gaya hidup kontemporer. Interiornya tentu akan lebih fleksibel, tata ruang modern, serta integrasi fasilitas lifestyle. Rencananya, harga unitnya dibanderol sekitar Rp900 jutaan," ujar CEO 9PRO Group, Sudianto Xie.
Soal pembelian unit hunian, pengembang menyediakan fasilitas KPR yang dibantu secara penuh oleh tim guna menjamin kemudahan akses bagi pembeli pertama maupun investor. Pembelian unit di Grand Residence City mendapat manfaat dari kebijakan insentif PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah). Mengingat, Pemerintah telah memperpanjang fasilitas PPN DTP 100 persen untuk rumah tapak hingga 2026.
"Insentif ini menambah daya tarik investasi maupun pembelian rumah di Grand Residence City. Dengan sejumlah keunggulan seperti lokasi strategis dan fasilitas lengkap, maka perumahan ini menawarkan peluang yang sangat tepat bagi keluarga, profesional, maupun investor," jelas Sudianto.
Selain menawarkan lingkungan tempat tinggal, Grand Residence City turut menghadirkan peluang usaha bagi masyarakat melalui deretan ruko yang tersedia di dalam kawasan. Ruko ini dirancang untuk meringankan pelaku bisnis pemula dengan modal terjangkau. Pasalnya, dengan booking fee sebesar Rp10 juta dan uang muka Rp25 juta, calon pelaku usaha sudah bisa memiliki ruang usaha strategis di area yang terus berkembang.