Ilustrasi. Foto: dok Istimewa.
Husen Miftahudin • 18 November 2025 15:41
Jakarta: Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan arah kebijakan pemerintah saat ini berfokus pada peningkatan kualitas usaha mikro agar naik kelas menjadi usaha kecil.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana menjelaskan ekosistem digital yang inklusif sangat diperlukan untuk memacu produktivitas. Target utama pengembangan UMKM kini tidak lagi sekadar penambahan jumlah unit usaha semata.
"Arah kebijakan pemerintah bukan untuk menambah jumlah usaha mikro, tetapi mendorong mereka naik kelas menjadi usaha kecil melalui ekosistem yang lebih inklusif dan produktif. Melalui kegiatan hari ini, kami berkomitmen memperluas akses UMKM terhadap pasar digital, produktif, dan berkelanjutan," ujar Temmy dalam agenda kolaborasi peningkatan kapasitas UMKM di Gedung Smesco Indonesia, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 18 November 2025.
Dalam peta jalan ekonomi nasional, transformasi digital terbukti menjadi kunci utama pertumbuhan sektor riil. Kementerian UMKM mencatat, dari total 64,2 juta UMKM di Indonesia, sekitar 25 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem e-commerce (on-boarding).
"Angka ini mencerminkan kemampuan adaptasi UMKM terhadap perubahan zaman," terang Temmy.
Selain adaptasi teknologi, kepatuhan terhadap regulasi seperti Permendag Nomor 31 Tahun 2023 juga menjadi sorotan penting. Pemerintah mengapresiasi langkah sektor swasta, termasuk Shopee, yang dinilai serius menciptakan tata kelola perdagangan yang berpihak pada pengusaha lokal.
"Kepatuhan ini tidak hanya mencerminkan tata kelola yang baik, tetapi juga menunjukkan keseriusan Shopee dalam menciptakan ekosistem perdagangan digital yang berpihak pada UMKM," tambah Temmy.
| Baca juga: Biar Naik Kelas, UMKM Perlu Terus Didampingi |
