PBMT Indonesia Tekankan Peran Penting Koperasi dalam Sistem Ekonomi Nasional

Pengurus baru Majelis Pengurus Pusat (MPP) dan Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Perhimpunan Baitul Maal wat Tamwil (PBMT) Indonesia periode 2025–2030. Istimewa

PBMT Indonesia Tekankan Peran Penting Koperasi dalam Sistem Ekonomi Nasional

Whisnu Mardiansyah • 4 November 2025 14:30

Yogyakarta: Perhimpunan Baitul Maal wat Tamwil (PBMT) Indonesia melantik Majelis Pengurus Pusat (MPP) dan Majelis Pengurus Wilayah (MPW) periode 2025–2030. Acara pelantikan berlangsung di Yogyakarta pada Senin, 3 November 2025.

Wali Amanah Saat Suharto, mewakili Ketua Wali Amanah Eri Sudewo, menyampaikan proses seleksi kepengurusan telah melalui rapat lengkap Majelis Wali Amanah pada 31 Oktober 2025. Rapat dihadiri seluruh anggota wali amanah yaitu Eri Sudewo, Saat Suharto, Muhammad Ridwan, Siswanto, dan Bambang Edi Asmoro.

“Alhamdulillah, lima wali amanah hadir semua. Rapat juga dihadiri MPP, Ibu Rambe dan Pak Budi Santoso, yang memberikan keputusan penting terkait kepengurusan periode 2025–2030. Keputusan ini telah melalui Majelis Wali Amanah dan akan disampaikan MPP kepada khalayak,” ujar Saat Suharto, Senin, 3 November 2025.

Dalam sambutannya, Saat Suharto menyoroti dinamika global yang mempengaruhi kondisi ekonomi. Ia menggambarkan situasi dunia saat ini mirip masa perang antara Bizantium dan Persia, di mana Islam muncul sebagai alternatif peradaban baru.

“Hari-hari ini, perang budaya, fisik, dan finansial sedang berlangsung. Harga emas meningkat tajam, sementara dolar kehilangan kendali. Dunia ke depan akan menuju sistem multi-currency,” katanya.

Menurut Saat, Indonesia menghadapi fase politik dan ekonomi menantang. Namun setiap kesulitan selalu diikuti kemudahan. Koperasi dan lembaga keuangan mikro seperti BMT memegang peran penting dalam sistem ekonomi nasional.

“Koperasi menempati posisi vital. Ini peluang besar. Walau banyak tantangan dan kontraksi di sektor keuangan, kita harus tetap kuat dan solid. Jangan sampai para aktivis BMT kehilangan semangat,” tegasnya.

Saat berharap BMT mampu menjadi alternatif lembaga keuangan syariah yang tangguh. “Islam seharusnya menjadi kekuatan ekonomi, bukan hanya ideologi. Mari bersama memperkuat BMT agar menjadi model ekonomi rakyat berbasis syariah,” ujarnya.

Ketua Umum PBMT Indonesia, Mursida Rambe, menegaskan visi organisasi sebagai soko guru perekonomian rakyat. “Haluan Perhimpunan BMT Indonesia 2025–2045 telah ditetapkan sebagai arah perjuangan kita. Cita-cita besar ini ingin menjadikan BMT sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang berakar pada prinsip syariah dan berdaya saing global,” jelas Rambe.

Rambe menekankan pentingnya tata kelola baik (good governance) untuk mewujudkan visi tersebut. “Tata kelola yang modern, transparan, dan akuntabel harus menjadi komitmen seluruh anggota. Dari 342 anggota PBMT Indonesia, kami berharap semuanya patuh terhadap aturan dan kebijakan organisasi,” ujarnya.

Ia berpesan kepada MPP dan MPW untuk serius menjalankan amanah organisasi. “Saya bangga karena teman-teman MPP sangat serius. Hampir tidak pernah absen dalam rapat bulanan. Kami berharap semangat ini juga diteladani oleh MPW di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)